Sinyal cinta yang Cerry kirimkan untuk Evan nyatanya gagal total. Gelombang itu seperti tertangkis dengan kuatnya karena Evan hanya memberikan senyuman khas seorang kakak kepada Cerry. "Sejak kapan sepupu kecilku bisa sedewasa ini?" usap Evan pada puncak kepala Cerry.
Hal itu tentu saja memerciki perasaan Cerry hingga membuat wajahnya memanas seketika. Pipinya juga merona dengan hebat.
"Maaf aku mengabaikanmu selama ini. Aku harus memastikan terlebih dahulu. Dan setelah kulihat lagi sepertinya kau memang masih sepupu kecilku yang dulu, yang selalu mendukungku dan tetap berada di pihakku." Evan menarik napas panjang, sebuah tarikan napas penuh lelah. "Dan terimakasih untuk itu, untuk tetap mempercayaiku hingga sekarang. Padahal aku sudah membuat ayahmu sendiri tumbang."
"Aku terlihat seperti anak durhaka saja sekarang." Cerry menunduk pelan sembari memainkan jemarinya. Lalu dia mendongak lagi dan memandangi Evan, memandangi wajahnya yang ternyata sudah sedewasa itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com