Ledakan bunga rona malu meluap-luap di wajah Spider saat ini. Dengan tanpa sadar dia memegangi pipinya yang beberapa saat lalu mendapat cubitan gemas dari Luci.
'Bee, dia menggodaku,' tunduk Spider penuh haru. 'Dia sudah berani menyentuh-nyentuh wajahku. Aduhhhh, malunya!!!!" Spider bahkan menyembunyikan wajahnya di balik tangkupan tangannya sendiri. Kakinya sudah menjejak lantai beberapa kali karena tidak bisa mengendalikan luapan malu yang menyerangnya.
Sementara Luci saat ini sedang sibuk bersama panggilan dengan Lev yang berada di seberang. "Halo? Kenapa tidak masuk saja?" Suara nyaring dan juga ramah milik Luci menyapu pendengaran Spider sekaligus Lev. "Di luar sangat dingin, Lev," lanjut Luci sesopan mungkin. Gadis itu tidak bisa menggunakan kata-kata formal kepada Lev karena lelaki tua itu tidak mengizinkan Luci untuk berbicara demikian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com