Hidup selalu sulit ketika hati diliputi rasa iri dan dengki. Perasaan yang menggerogoti jiwa dari dalam. Yang membuatmu sulit bahagia. Kedua sifat tercela yang dilaknat Tuhan itu kerap kali dirasakan manusia yang sulit bersyukur. Hanya mencela yang bisa mereka lakukan demi mengurangi kekosongan dihati.
Tiga orang gadis berseragam putih abu abu sedang duduk santai disebuah kursi panjang yang ada di halaman belakang sekolah. Tempat yang paling jarang dikunjungi orang, justru menjadi markas untuk mereka, membahas apapun dari hal baik sampai hal buruk.
"Tahu gak temen temen, kemarin kan aku ke rumah Kevin. Tapi sikapnya tuh nyebelin banget!" ungkap seorang gadis berkulit coklat sambil memainkan rambut lurusnya. Gadis itu cemberut dengan bibir tertekuk kebawah, bibir bawah yang maju ke depan dan kaki yang sesekali menghentak tanah. Gadis berambut sedada itu diapit dua gadis lain yang merupakan anak buahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com