Hotel McCain, lantai 17, nomor kamar 02.
Kertas itu tidak Selena tanggapi dengan serius. Dia langsung membuangnya ke tempat sampah terdekat lalu kembali ke ruangannya. Sisa beberapa jam saja sebelum dia menyelesaikan pekerjaannya di hari itu.
Sambil jalan menuju ke ruangan staf, ia kembali mengingat-ingat tawaran Keenan padanya. Mungkin, jika dia pergi ke luar dan tidak tinggal di rumah kosnya, kemungkinan besar bertemu Lucas kembali pasti kecil bukan.
Sepertinya aku iyakan saja tawaran nonton itu, pikir Selena dengan banyak pertimbangan. Ia pun mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Keenan.
Keenan yang duduk di ruangannya nampak terkejut dengan isi pesan yang dia terima. Karena tak yakin dengan apa yang dia lihat, ia sampai memicing kan mata hingga layar ponsel sangat dekat sekali dengan matanya. Ia bolak-balik memastikan kalau nomor ponsel yang dia lihat memang benar nomor ponsel Selena.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com