122 Gagal Mempertahankan

Siapa?

Apa aku menjadi buta, sampai tidak bisa melihat orang yang mengajakku bicara.

Menangis!

Apa menurutmu ini tangis bahagia?

Hatiku rasanya sakit seperti diiris.

.

.

.

"Saya terima nikah dan kawinnya Selena Anastasya binti Rayhan. Dengan mas kawin tersebut di bayar tunai....

.

.

"Bangun. Sampai kapan kamu terus duduk disitu siswa baru. Kamu tidak tahu bagaimana cara menghormati seniormu?"

"Oke oke... Aku selalu kalah kalau berdebat denganmu Selena"

"Maaf, aku terlambat menemukanmu."

"Aku mencintaimu."

"Bolehkah aku memelukmu?"

"Jangan dilepas."

.

Seolah-olah di manapun kamu berada...

Adalah tempat aku pulang.

.

.

.

"Selena, bangun, kita sudah sampai."

Apa aku baru saja bermimpi?

Selena yang tertidur sepanjang perjalanan mereka ke kota, dibangunkan suara Andre yang dekat di telinganya, membuat Selena menghindar tidak nyaman.

Sehari setelah pernikahan, Selena diboyong pada pagi harinya dan dibawa ke rumah baru tempat keduanya akan tinggal.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

avataravatar
Siguiente capítulo