Bau desinfektan di ruangan itu menyebabkan Selena terus menerus mengerutkan kening. Di dalam hatinya ia berharap kalau pria dewasa yang kini sedang membalut jarinya dengan hati-hati itu dapat membalut dengan cepat, karena dia sudah tidak tahan berlama-lama di sana.
Meskipun bau obat-obatan kerap kali menjadi udara yang biasa ia hirup, Selena tetap tidak suka dengan aroma itu.
Di antara kedua orang itu tidak ada satu pun yang mau berbincang satu sama lain. Daniel fokus dengan yang dia kerjakan sedangkan Selena menatap ke sekelilingnya, menghindari tatapan Lucas yang tak pernah meninggalkan dia.
"Sudah selesai. Olesi salep ini tiga kali sehari sampai bengkaknya berkurang." Kata Daniel sambil menyerahkan sebuah tube berukuran sedang untuk Selena.
Selena menerima salep itu ragu-ragu. "Berapa aku harus membayar?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com