Selena mengamati lamat-lamat sebuah iklan yang baru saja ditayangkan di layar televisi di rumah sakit. Wanita itu memilik pancaran lembut di matanya begitu sosok cantik seorang model dia lihat.
Seakan saat dia melihat sosok itu, dia memiliki kebanggaan yang tak terkatakan jauh di lubuk hatinya yang terdalam. Dan memang, begitu lah adanya perasaan bahagia itu membuncah di dalam dadanya.
Ketika dia mengetahui bahwa sahabat semasa kecilnya sembuh dari penyakit mematikan dan bahkan bisa mengejar mimpinya, dia menangis untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun air mati mengering dari pelupuk mata. Mungkin dia adalah orang yang sangat terlambat mengetahui profesi dari sang sahabat.
Jika saja dia tidak mendengar suara yang terdengar familier di telinganya waktu itu, dia mungkin tak akan tahu hingga sekarang kalau Christine sudah menjadi seorang model terkenal yang namanya bisa di sejajarkan dengan seorang selebriti Ibukota.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com