webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
95 Chs

Polisi Lintas Waktu

Mobil sekali lagi berhenti pada peron suatu bangunan. Tanganku tidak bisa berhenti menggenggam bagian pegangan atas mobil. Kaki Tika terus-menerus mendorongku karena menghalangi jalan keluarnya. Aku hanya bisa membeku pada ketinggian ini, terutama jika dihadapkan pada tekanan udara dari pintu sampingku.

"I-iya dek, abang t-t-turuuun," ujarku gemetaran. Kaki hampir tak bisa kulangkahkan karena saking gemetarannya.

Rasa kesemutan yang begitu kuat membuatku hampir tidak bisa mengontrol laju kaki. Adikku malah berada disampingku tertawa terpingkal-pingkal. Ditambah banyaknya orang di sekeliling membuatku menjadi sangat malu.

"Ayo bang, ada diskon 30%. Kita harus lebih dulu daripada orang-orang ini." Tangannya langsung menarikku menyerobot gerombolan orang-orang ini. Bicara tentang tidak menarik perhatian, sepertinya ini justru kebalikannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com