webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
95 Chs

Penjelasan Prof Anna

"Aku pulang!" teriakku saat menuju basement.

Seperti biasa, tidak dijawab. Apa Prof Anna masih bekerja sore-sore begini?

Pikiranku tidak masih berkutat pada mimpi itu. Semuanya terasa nyata dan ... aneh. Seolah-olah ada yang ingin memberitahuku di dunia sana. Sosok Kelsen di mimpi sangat berbeda dari yang tadi kulihat. Memikirkannya membuatku ingin kembali ke tempat itu dan menariknya dari misi ini. Firasat buruk ini tidak mau hilang

Di tempat itu ... semuanya mengutarakan hal aneh, dimana semuanya tersenyum pasrah. Akhir dunia ... bulu kudukku semakin merinding memikirkannya.

Sosok Prof Anna masih berkutat dengan mikroskopnya di ruangan kecil itu. Masih memakai baju lab yang menutupi tubuhnya yang langsing. Tanganku mengetuk pintu pelan. Mudah-mudahan aku tidak mengganggunya bekerja malam ini.

Ia menoleh lalu tersenyum. "Oh kau sudah pulang rupanya, apa mereka bertiga belum selesai urusannya?" Konsentrasinya kembali pada pekerjaan.

"Bertiga? Tamkin tidak ada di sini?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com