Ameera baru selesai membantu Bu Jenny dan Bu Tiara membreskan kembali dapur dan semua peralatan yang telah digunakan untuk makan siang.
Dia memilih untuk duduk di sebuah sofa di bagan teras yang biasa digunakan untuk menjamu tamu atau hanya untuk sekedar bersantai. Ameera mengambil tas dan ponselnya, lalu mengutik benda itu seraya membenarkan posisi duduknya agar pungungnya terasa nyaman.
Setelah dinyalakan, Ameera cukup menarik napas panjang karena banyaknya pemberitahuan yang masuk. Ada beberapa panggilan tidak terjawab, banyak pula pesan yang dikirimkan oleh teman sekelas juga teman-teman yang lain, salah satunya Al yang dari angka pemberitahuannya saja memprlihatkan kalau dia selalu menghubungi Ameera.
Baru saja. Ameera mendapat panggilan dari Difky yang belum sempar ia jawab. Namun tidak alam setelahnya, ponselnya kembali berdering sebuah panggilan telepon dari Difky.
"Halo, Kak …," ucap Ameera pelan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com