Melihat anggukkan dari Paimin membuat Ian dan lainnya terdiam. Paimin melihat ke arah semuanya yang tidak bicara sama sekali. Ian menghela nafas panjang karena mendengar apa yang dikatakan oleh Paimin bagaimana tidak bisa membuat jimat itu harus dari orangnya sendiri yang melepaskannya, jika tidak mau dia lepaskan ini cari mati namanya pikir Ian dalam hati.
"Kalau tidak ada cari lain berarti kita cari masalah, dia kecelakaan tapi selamat dan kalau kita bunuh apa dia selamat juga kah?" tanya Ian lagi yang masih penasaran.
"Kalau itu aku tidak tahu, sumpah aku tidak tahu, karena aku bukan dukun, aku hanya ikut dia saja itu pun karena aku di ajak temanku yang sudah meninggal. Tinggal aku saja, entah bagaimana caranya aku sekarang, apa aku di cari dia atau tidak," ucap Paimin.
"Kamu mau pulang tidak ke dia? Jika mau, silahkan saja, kami semua tidak akan melarang, apa kamu ke sini karena di minta dukun itu ya? Atau apa?" tanya mang Dadang kepada Paimin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com