"Jangan banyak bergerak! Mulai sekarang, ruanganmu di sini bersamaku," ucap Aryk.
Sejak tahu istrinya hamil, ia menjadi over protektif . Dandelion boleh bekerja, tetapi harus dalam pengawasannya. Ruangan kerjanya pun dipindah menjadi satu ruangan dengannya. Sementara ruangan asisten dikunci.
"Aku mau membuat susu," kata Dandelion sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Diam di situ! Biar OB yang mengantarkan susu untukmu," ujar Aryk sambil mengangkat gagang pesawat telepon. Ia meminta sekretarisnya untuk memesan susu hangat untuk Dandelion.
'Jadi …. Seperti inilah rasanya saat diperhatikan suami ketika sedang hamil. Dia menjagaku dua puluh empat jam penuh. Baik di rumah atau di kantor, dia benar-benar over protektif.'
Dandelion bergumam dalam hati sambil menatap wajah sang suami di belakang meja kerjanya. Entah kenapa, ia jadi suka memandangi laki-laki itu. Tidak hanya saat terjaga, dalam tidur pun sampai terbawa mimpi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com