Mereka akhirnya tiba di tempat tujuan. Kai dan Sammy menurunkan dua koper milik orang tuanya. Mereka masuk kembali ke dalam mobil setelah kedua orangtuanya turun. Dandelion mengira mereka ingin mencari tempat parkir.
"Selamat berbulan madu, Ma. Kalau Papa nakal, telepon saja kami!"
Dandelion mengernyitkan dahi dan bertanya, "maksudnya apa?"
Aryk ikut menunggu jawaban dari mereka berdua. Mereka memasang wajah mencurigakan, membuat ayahnya ikut penasaran. Apa yang mereka rencanakan?
"Kami punya acara sendiri bersama teman-teman. Jadi, tidak akan mengganggu."
"Maksudnya, kalian ... meninggalkan kami disini berdua dan kalian pergi ke tempat lain?"
Mereka hanya tersenyum lalu meninggalkan kedua orang tuanya. Dandelion menganga tidak percaya, bahwa dirinya dikerjai oleh kedua anaknya. Sementara Aryk justru tersenyum senang, mendapati anaknya mengerjai mereka.
"Sudahlah, kita nikmati saja liburan ini," ucap Aryk sambil menarik kedua koper ke dalam villa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com