182 Waktunya kejutan

Fadil tiba dua jam kemudian. Mereka kembali ke rumah. Sepanjang jalan, Fadil menceritakan kejadian yang menimpa Rosida.

Wanita paruh baya itu terkena serangan jantung. Surendra segera membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawa Rosida tidak tertolong. Ia baru sebentar membuka mata setelah koma selama satu tahun. Belum genap dua bulan, Rosida harus berpulang ke sisi Tuhan.

*Lima jam yang lalu.

"Za, mampirlah ke rumah. Bulan depan, aku akan mengadakan pesta ulang tahun untuk kedua cucuku."

"Aku ingin, tetapi jadwalku sangat padat, dan aku akan pergi. Lima menit lagi supirku akan datang. Jadi, Maafkan aku. Aku sangat ingin mampir, tapi aku tidak bisa." Zahra menyatukan tangannya dan meminta maaf. Rosida masih sangat ingin berbincang dengan teman lamanya itu, tapi ia sadar bahwa Zahra memang harus sibuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter