Hiii!
Happy Reading!
***
Degh!
Mendengar Rindu memanggilnya dengan nama lengkap, baru lah pria itu mengalihkan pandangan dari buku pelajaran. Hatinya menjelos ketika melihat wajah kecewa milik Rindu. Ah, apa dia berlebihan? Rencana awalnya dia hanya ingin membuat Rindu jera dan tidak meninggalkan dirinya seenaknya lagi seperti semalam di kantin.
"R-rin, kayanya ... gue berlebihan ya?" tanya Samudera membuat tawa Rindu terdengar, namun bukan tawa bahagia. Melainkan tawa menyayat hati.
Gadis itu merebut ponsel Samudera dan membuka aplikasi chatting milik sang kekasih, "Wah ... Asik sekali tampaknya.." puji Rindu seraya meletakkan ponsel Samudera di meja dengan sedikit bantingan.
"Rin, lu lihat apaan barusan?" tanya Samudera tak paham kenapa Rindu langsung semakin masam wajahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com