webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 352

"Permisi!" ucap seseorang, lantas Erland pun melepaskan tangan Briel dari genggamannya. Keduanya pun duduk dengan tenang.

Seorang pelayan tersenyum ramah terhadap Erland dan Briel, dia meletakkan pesanan makanan di atas meja dan pergi setelah selesai.

Erland melihat ekspresi Briel yang tampak kesal.

"Ayolah, tak ada yang memperhatikan kita sejak tadi. Jangan cemberut seperti itu, bukankah lebih baik jika kita menikmati dinner malam ini? Ini dinner kita yang pertama setelah sekian lama 'kan," ucap Erland.

Briel menghela napas. Dia pun mulai menyantap makan malamnya, begitupun dengan Erland.

Di tengah kegiatan makan malam, Erland beranjak dari kursinya setelah mendapatkan sebuah pesan masuk.

"Mau ke mana?" tanya Briel.

"Aku akan ke toilet sebentar," ucap Erland dan Briel pun mengangguk.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com