webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 302

"Tak bisa. Ini kamarmu, Briel!" tegas Erland.

Briel menghela napas panjang. Erland benar-benar tak mengerti perasaannya.

"Tolong, jangan berlebihan! Aku hanya pindah kamar saja, aku bukan pindah rumah," ucap Briel malas meladeni Erland dan berbalik, dia melebarkan pintu lemari pakaiannya dan Erland bergegas mendorong pintu itu hingga tertutup kembali. Briel pun menggeram dan menatap Erland dengan nyalang.

"Aku benar-benar ingin menghajarmu!" geram Briel.

"Ya, lakukan saja. Tetapi jangan keluar dari kamar ini," ucap Erland dan mengangkat tubuh Briel.

Briel pun memekik meminta Erland menurunkannya tetapi Erland tak mendengarkan Briel. Dia menurunkan Briel di atas tempat tidur, dan Briel bergegas mendorong tubuh Erland.

"Aku tak mau di sini," ucap Briel mencoba beranjak dari tempat tidur. Namun, Erland menahan tubuh Briel.

"Diamlah, istirahatlah!" tegas Erland.

Plak!

Erland terkejut ketika tiba-tiba saja Briel melayangkan tamparan ke wajahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com