CWCVH PART 303

Erland mencoba lebih mendekati Briel. Dia akan meraih bahu Briel. Namun, ucapan Briel membuat langkahnya terhenti.

"Keluar!" ucap Briel penuh penekanan.

Erland menghela napas dan berbalik, tanpa mengatakan apapun lagi dia pun keluar dari kamar Briel.

Erland kembali ke kamarnya. Dia membuka pintu dengan terburu-buru.

Brak!

Erland mendorong pintu itu hingga terbentur sangat keras. Dia mengusap wajah kasar, napasnya memburu.

'Yang benar saja, dia benar-benar mengusirku!' gumam Erland kesal.

Entah bagaimana caranya harus membujuk Briel. Briel benar-benar menolaknya mentah-mentah. Jika seperti ini terus, Erland menjadi semakin cemas. Sedangkan dirinya merasa tak berdaya untuk melawan Briel, entah ada apa dalam diri Erland, bahkan Erland tak pernah tunduk pada siapapun selama ini. Dia akan melakukan apapun selama dia menginginkannya. Namun, tidak di hadapan Briel. Briel benar-benar mampu menekannya.

***

Jam makan malam.