webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 283

"Ih... Mi, Pi..." rengek Briel pelan bahkan nyaris tak terdengar membuat Clara dan Bram kali ini terkekeh pelan. Briel pun mengerucutkan bibirnya merasa kesal karena Bram dan Clara justru menertawakannya.

"Tuan Bram, Jeng Clara, jangan menganggap Saya akan lembut pada anak kalian kalau nyatanya anak kalian tak mau menurut, Saya tentu seorang Ibu, Saya pun tak hanya menganggap Briel sebagai menantu saja. Dia juga sudah Saya anggap sebagai anak Saya sendiri," ucap mama Erland seraya tersenyum.

Semua orang terdiam, begitupun Briel. Dia tak menyangka mama Erland yang kadang bicara tak pakai hati justru menganggapnya seperti anaknya sendiri.

"Tentu saja, kami sangat senang jika Anda menganggap Briel seperti anak Anda sendiri. Hanya saja, Briel tak terbiasa dikerasi," ucap Bram seraya tersenyum.

"Saya takan keras jika tak pada tempatnya, begitulah cara Saya mendidik Erland juga," ucap mama Erland dan lagi-lagi tersenyum.

Setelah itu, semua orang larut dalam acara makan malam.