webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urban
Not enough ratings
409 Chs

CWCVH PART 284

'Apa aku terlalu mengejutkannya?' batin orang itu yang tak lain adalah mama Erland. Dia sengaja ingin menggoda anak dan menantunya itu, siapa sangka ternyata Briel sepertinya begitu terkejut dan justru sampai terjengkang.

Erland bergegas membantu Briel duduk, dia mengusap punggung Briel.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Erland. Briel mengangguk seraya terkekeh.

"Maaf, aku terkejut mendengar suara Mama," ucap Briel seraya melihat mama mertuanya.

Mama Erland menggelengkan kepalanya. Namun, sesaat kemudian dia tersenyum.

"Mama bawakan susu untukmu, Briel. Di minum, ya. Jangan lupa di habiskan," ucap mama Erland dan diangguki oleh Briel.

Erland membantu mengambil susu itu dan memberikannya pada Briel, Briel pun benar-benar menghabiskan susu itu.

Sementara itu, setelah susu itu habis mama Erland mengambil gelas kembali dan pergi dari kamar Erland.

"Aku malu terperegok oleh Mama," ucap Briel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com