webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 147

"Aku tak mengerti apa yang ada di pikirannya. Kenapa hampir setiap malam dia ingin melakukannya. Memang dasar dia itu mesum sekali, benar-benar menyebalkan!" gerutu Briel di tengah langkahnya kembali ke kamar.

Bukannya tak mengerti dengan apa yang dikatakan Erland. Briel hanya mencoba menghindari karena tubuhnya benar-benar lelah. Seharian dia menghabiskan waktu di luar bersama Jenny. Pergi ke beberapa tempat membuatnya tak memiliki cukup banyak tenaga lagi. Siapa yang dapat menjamin jika Erland takan menyiksanya sepanjang malam? Sejak hal itu terjadi, dia tak pernah cukup hanya bermain satu kali. Dia akan berhenti ketika tenaganya sudah benar-benar terkuras habis, dia bahkan terkadang tak memikirkan apa yang Briel rasakan dan hanya mementingkan hasratnya saja.

Selang beberapa menit, Erland selesai mandi. Dia keluar dari kamar mandi dan menghampiri Briel.

"Bantu keringkan rambutku!" pinta Erland seraya memberikan handuk kecil pada Briel.