"Katakan! Kenapa kamu datang ke sana? Apa kamu berniat mencari kesenangan dari wanita malam di sana?" geram Briel seraya mencengkram kerah kemeja Erland.
Erland menyingkirkan tangan Briel.
"Apa kamu cemburu, hem?" tanya Erland seraya memeluk pinggang Briel.
Keadaan sudah terbalik, Briel justru curiga padanya. Tak mungkin baginya mengatakan kebenaran bahwa dirinya ada di sana karena sengaja menyusul ke sana.
Ya, setelah membaca pesan dari orang suruhannya itu, Erland pun akhirnya memutuskan untuk menyusul Briel. Dia cukup terkejut Briel dan Jenny ternyata senang mendatangi tempat hiburan malam seperti itu. Bukankah kedua wanita itu selalu di kelilingi oleh orang-orang yang mengawasi keduanya? Lalu, bagaimana bisa mereka mendatangi tempat seperti itu?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com