webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

CWCVH PART 145

Jenny panik ketika Nathan masuk ke mobil. Rasanya, dia seketika menyesal telah meminta Nathan mengantarnya pulang. Tak di sangka, Nathan pria yang sangat kasar. Jenny menjadi ketakutan.

"Mami, tolong Jenny!" Jenny mencoba membuka pintu mobil, tetapi Nathan menahan tangan Jenny.

"Bukankah kamu mau pulang?" tanya Nathan seraya menatap Jenny dengan tajam.

"Tidak, aku tak jadi pulang denganmu," ucap Jenny.

"Oh, kenapa tak jadi?" tanya Nathan semakin tajam menatap Jenny.

"Matamu!"

Bugh!

"Ah!" Nathan memekik seraya memegang matanya saat tas Jenny menghantam wajahnya dan mengenai matanya.

"Matamu jangan begitu menatapku! Kamu membuatku takut!" ucap Jenny panik.

"Kamu benar-benar!" geram Nathan seraya mencengkram tangan Jenny dengan kuat.

"Hei! Aku akan melaporkanmu pada Polisi jika kamu berani macam-macam padaku!" teriak Briel.

"Teriaklah, teriak sekencang mungkin dan katakan aku sedang melecehkanmu!" ucap Nathan seraya menyeringai membuat Jenny semakin panik.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com