webnovel

CODE: FAUST

" The world is on chaos and despair " ...... ... " The world is turning into hell " ...... ... Tahun 2028 , bumi terserang sebuah penyakit misterius yang membuat manusia menjadi monster , bahkan virus tersebut membuat efek yang sama kepada hewan yang terjangkit dengan virus ini sama seperti manusia , terjangkit dengan virus ini sama dengan keputus asaan , tidak ada yang bisa menyembuhkan virus ini , siapa pun tidak bisa membantu mu , dikucilkan di jauhi , dan terisolasi dan pada akhirnya kamu berakhir mati dan berubah menjadi mutant . Dengan terjadi nya outbreak , dunia perlahan perlahan mulai runtuh , gedung gedung hancur akibat kerusakan yang di buat oleh para monster , yaitu para infected dan juga reated , dua kategori mutant atau monster yang terjangkit virus yang sama , di tahun 2036 manusia telah hidup bertahun tahun di dunia yang sudah jadi neraka ini , peraturan sudah berubah , yang kuat yang akan bertahan sementara yang lemah akan mati terlahap waktu dan mutant . Manusia mulai membuat faksi serta group mereka masing masing , bahkan pemerintah pun mulai kembali bangkit dan memonopoli semuanya. The Government , Black beast , nomads , striker , freedom , the orders dan bahkan faksi militer seperti ghost vulture , gray skull unit dan strider knight pun mulai bangkit dan berjalan kembali . " Perang masih terjadi , meskipun dunia ini berubah " Plague , seorang profesor ahli dalam tubuh manusia bahkan sebelum jadi profesor ia dulu adalah seorang dokter , nama asli dia adalah Dr. Plague , nama ini belum sepenuhnya nama dia yang sebenarnya , dengan tekad dan niat nya ia ingin mengembalikan dunia seperti semula , dengan begitu dia bisa membayar dosa dosanya di masa lalu Tapi , dibalik dunia yang seperti ini , perang masih berjalan dan mutant bahkan radioaktif dimana mana , ada misteri yang menyelimuti mengapa ini semua terjadi .

RaiiyaRay · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
56 Chs

Chapter 34 St Isaac Katedral

[ Jam 06:30 , Jumat , 2 December]

plague terbangun dari tidurnya dan ia baru sadar bahwa ia ada di tendanya ,plague menggosok matanya melihat kanan kiri , plague baru sadar bahwa ia tidur bersama jeanne , plague pun memutuskan untuk

membangun kan jeanne dari tidurnya

" Jeanne , bangun .... Udah pagi , jeanne bangun !! "

" Hmm? , Ugh ......hoamm , ah pagi Plague

" jeanne bangun dari tidurnya menguap dan mengrilekskan badannya dan mengucapkan selamat pagi

" ...ayo kita keluar , saatnya beraktivitas dan sarapan "

" Iya plague , hmm .....haah , segar banget sudah lama aku gak tidur di ranjang seperti ini " ujar jeanne

" Iya kamu benar , ayo jeanne mari " plague mengulurkan tangannya

" Ah so sweet banget kamu , ayo ayo kita sarapan "

Jeanne dan Plague pun bangun dan keluar

Dari tenda yang khusus dibuat untuk mereka berdua , jeanne pun mengambil baju nya dan ingin ganti baju di toilet dan juga mandi dengan air hangat di pagi yang begitu cerah dan nyaman sementara plague langsung mengenakan jas dokternya dan langsung pergi ke ruangan medis untuk mengecek keadaan pasien yang sedang di isolasi , tapi sebelum ia pergi plague menaruh pesan dengan kertas takutnya jeanne mencari plague

" Jeanne , aku pergi dulu ya ke ruangan medis kalau butuh sesuatu langsung ke sana saja " tulis plague dan ia pun menaruh

kertas itu di meja tenda

Plague pun masuk ke ruangan medis , dan ia bertemu dengan lavnitsky dan juga mba lia yang sedang mengecek keadaan para survivor atau pasien yang sedang di isolasi dan di sembuhkan

" Jadi gimana keadaan mereka suster lia? "

Tanya plague

" Keadaan mereka masih dalam fase penyembuhan dan belum mendingan " jawab lia

" Ah begitu , lalu ..... bagaimana dengan pasien yang memiliki gejala sedang ? " tanya plague

" Keadaan nya juga sama dengan yang ringan , dalam masa penyembuhan aku dan yang lain juga berusaha untuk menyediakan obat obatan untuk survivor " jawab dan jelas lia

" Aku berterimakasih atas bantuan mu dokter plague , aku sangat berterimakasih " ujar lavnitsky

" Jangan berterimakasih seperti itu lav , akulah yang harus berterima kasih karena kamu kita mendapatkan tempat sementara untuk tinggal " ucap plague

" Hmm omong omong , soal pertanyaan ku kemarin ..... kalian semua pergi dan lari ke saint Petersburg karena apa? " Tanya lavnitsky

" ... baiklah aku jelaskan apa yang terjadi sebelum aku tiba di saint petersburg "

Plague pun menjelaskan semua yang terjadi dimulai dari mereka menyelesaikan urusan nya raphael dan juga menyeritakan soal Raphael yang di culik oleh group elitenya the slavers yaitu The Jokers , dan panggilan darurat lalu soal monster faust yang seperti berbentuk singa atau serigala

" Jadi seperti kejadian yang menimpa kami hingga kami terpaksa pergi dari lost wasteland ke Saint Petersburg " jelas plague

" Ah begitu toh , group the jokers ya .....aku seperti pernah mendengar nama group itu " ucap lavnitsky

" Uh omong omong dok , kamu sepertinya adalah orang yang dulu pernah ibuku lihat dan aku lihat di tv " ujar lia

" Hm? Aku ? ...bila begitu berarti kamu tau siapa aku ini sebenarnya " ucap plague

" Um bentar ku ingat ingat dulu , hmmm...ah iya aku ingat kamu adalah profesor yang menyelamatkan umat manusia dari covid 19 bukan? , Dan kamu adalah profesor yang memiliki nama di kota Science Academic " jelas lia

" Haha , ....kamu benar lia , aku adalah ilmuan dan dokter yang bekerja di bawah pemerintahan untuk soal medis " ucap plague

" Jadi kamu ini terkenal toh ? " Tanya lavnitsky

" Engga , engga terlalu , aku jauh lebih senang bila diriku hanya di ingat oleh beberapa orang , menjadi orang terkenal itu melelahkan kau tau " ujar plague

" Bener sih , celebs dan musisi juga bila mereka terkenal rasanya begitu bangga dan senang , tapi dibalik itu ada rasa pahitnya " ucap lavnitsky

" Baiklah bila keadaan nya seperti ini , lia "

" Iya dok? "

" Kamu urus soal pengawas para pasien yang sakit disini agar bisa diberi bantuan bila ada yang mengalami sakit , dan juga bagikan makanan untuk mereka secara teratur "

" Baik dok "

Plague pun membalik badannya hendak pergi keluar untuk pergi sarapan , tapi disaat itu juga salah satu pasien mengatakan sesuatu kepada Plague

" ....dok , dokter plague "

" Hm ? Iya ? "

" Terimakasih , telah merawat kami dan juga membantu perawat yang ada disini tanpa anda , kami tidak akan terselamatkan "

" Hm , sama sama , lekas sembuh ya "

" Iya dok "

Plague pun pergi keluar menuju tempat makanan disiapkan , dan disana terlihat jeanne sedang duduk sembari makan pancake dan susu hangat , plague pun berjalan menuju jeanne duduk

" Jeanne kamu ada disini ? Kamu makan apa ? " Tanya plague

" Ah plague aku udah nungguin kamu tau ih ! , Tadinya aku tuh mau sarapan bareng ama kamu " ujar janne

" Maaf jeanne tadi aku sempat mengobrol dulu sebentar "

" Yaudah , oh ya aku lagi makan savoury pancake dan di dalamnya ku isi sayuran ama daging kamu mau coba ? "

" Boleh "

Plague pun duduk di samping jeanne , plague pun hendak mengambil susu namun jeanne sudah mengambil nya duluan dan ia pun bilang

" Udah gak papa , kamu gak usah kemana mana duduk aja , biar aku yang siapin makanan buat kamu "

Yes , betapa perhatian nya jeanne kepada plague , disaat jeanne mengatakan itu plague hanya bisa tersenyum kecil , jeanne pun menyiapkan susu untuk plague dan mengambilkan pancake lalu jeanne mengisi pancake nya dengan sayuran dan juga daging lalu jeanne hidangkan di meja

" Ini dia sarapan buat kamu "

" Terimakasih jeanne "

" Sama sama " jeanne berdiri tersenyum dan tampak senang melihat plague

" Ayo jeanne kita sarapan mengapa kamu berdiri terus "

" Ah engga , aku hanya senang aja kita

akhirnya punya waktu untuk kita berdua "

" Iya , dan kita sering sekali menghadapi mutant dan berbagai masalah yang kita hadapi saat di lost wasteland dulu "

" Iya kamu benar "

Jeanne pun kembali duduk di samping plague dan mereka berdua pun sarapan bersama layaknya sepasang kekasih pada biasanya , setelah sarapan plague pun pergi mencari natsumi sementara jeanne ia akan bermain dengan anak anak yang ada di sekitar gereja katedral bersama dengan biarawati yang biasa mengurus anak anak

, Plague pun bertanya ke lily soal natsumi dan juga raphael

" Hey lily , kamu lihat raphael dan natsumi ? "

" Ah kakak raphael dan natsumi? , Hmm ayo

aku ikut aku prof kayaknya aku tau "

Plague pun mengikuti lily berjalan , dan lily mengarahkan plague menuju sisi lain dari gereja yaitu bagian dimana antena yang terlihat dari luar berada , disitu terlihat Raphael dan Natsumi sedang sibuk memperbaiki radio transimitter dan juga tower radio yang gak begitu tinggi sekali

" Yo , plague gimana soal urusan mu di ruangan medis ? " Tanya natsumi

" Lumayan , nats kamu berhasil mengkontak raiden dan sophia? "

" Engga , ternyata radio tower rusak jadi aku dan raphael harus memperbaikinya , tapi ternyata radio transmitter dan receiver nya rusak juga " jawab natsumi

" Ah begitu " ucap plague

" Aduh....kita kekurangan suku cadang dan baterai untuk menghidupkan radio , raph gimana dengan radio towernya? " tanya natsumi

" Udah bagus , kalo kamu gimana nats ? "

" Ah gawat nih , kita butuh accu atau baterai besar buat radionya dan juga beberapa suku cadang "

" ...hmm , sepertinya kita harus melaporkan hal ini ke andre "

Sementara mereka ngobrol soal radio , lily pamit untuk pergi ke plague , plague pun meng iyakan dan berterimakasih karena sudah mengantarnya

" Hey , Raphael natsumi !! ... Gimana kalo kita aja yang cari? "

" Ide yang bagus , tapi .....ntar dulu deh , kita gak tau keadaan diluar seperti apa jadi kalo kita gerak sekarang malah jadi malapetaka "

" Ah halo semuanya bagaimana dengan radionya ? " Andre datang dan menyapa

" Sebentar lagi akan selesai di perbaiki , tapi kami perlu banterai atau accu untuk menyalakannya " jawab natsumi

" Ah baterai ya , untung kami punya baterai besar atau accu , sebentar aku akan ambil dulu " ucap Andre

" Haaah , untunglah ada .....akan mudah untuk berkomunikasi bila menggunakan radio receiver atau radio transmitter "

" Ya syukurlah , baiklah aku akan pergi dulu ya raphael ...natsumi " ucap plague dan ia pun peegi

" Iya " ucap keduanya

" Uh hey tunggu dulu plague , apakah kita akan tinggal dulu disini atau setelah mengkontak raiden dan sophia kita akan pergi ke moscow ?" Tanya natsumi

" Tidak perlu , kita tinggal dulu disini untuk sementara waktu " jawab plague

" Baiklah kalau begitu , enjoy your day my friend "

" You too "

Hari pun berlalu hingga senja tiba , raphael

dan natsumi pun sudah selesai memperbaiki radio tower dan lainnya , dan berhasil menerima kontak dari raiden dan sophia , natsumi pun memberi tahu seperti apa keadaan mereka dan berada dimana ia sekarang

" Halo tes tes , natsumi disini " natsumi mengucapkan hal tersebut menggunakan headset

" Loud and clear disini raiden , gimana keadaan mu nats , kita berusaha kontak kamu kok susah sekali? "

" Maaf raiden , aku tak mendapatkan sinyal dan baru sekarang kita bisa berkomunikasi ini juga lewat radio "

" Begitu toh , oh ya sophia mau ngomong nih jauh lebih baik kamu memberikan telfonya kepada raphael "

" Ok ok , hey raphael Sophia mau ngomong nih " natsumi pun minggir dan membiarkan raphael berbicara Menggunakan headset

" Halo sophia , maaf aku telah membuat kamu khawatir

" Raphael syukurlah kamu tidak kenapa kenapa

" Iya , kamu berada di dimana sophia ? "

" Kamu berada di daerah mana?"

" Aku dan raiden sedang di daerah moskovsky "

" Ah disitu ya , baiklah kamu dan raiden harus pergi menuju st isaac katedral "

" Baiklah , sepertinya aku dan raiden gak ada yang mau kami sampaikan , see you later raphael"

" Hmm baiklah , hati hati ya sophia "

" Iya raphael , over and out "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

//BERSAMBUNG//