[ Tahun 2018 . Hari kamis .Jam 16:20 ]
Disebuah jalanan yang begitu sepi , hujan deras dengan gerumuh petir seorang anak berumur 7 tahun berjalan dengan keadaan baju nya yang kotor lusuh dan basah akibat hujan , ia berjalan dengan lemas bahkan ia tak bisa menggerakkan kaki kanannya ia meminta tolong namun tidak ada yang menjawab bahkan yang datang hanya jalan yang lurus ditemani oleh lampu jalan, kabut dan juga hujan badai petir
" Ugh ...hosh ...hosh hosh , kum-kumohon seseorang ....tolong aku "
Seorang anak kecil berambut panjang hingga seleher rambutnya menghalangi telinga bahkan ia mempunyai poni rambut yang tidak begitu panjang , ia masih berjalan di badai hujan itu , berharap ada seseorang yang menolong nya .
Tapi dengan ajaib nya , seseorang tiba tiba datang dari arah depan anak kecil tersebut , ia menghalangi mata nya dengan tangannya karena silaunya lampu depan mobil , seseorang berbaju jas coklat dengan dalaman hitam dan celana panjang berwarna hitam keluar dari mobil dan berlari menuju anak tersebut
" Hey ...hey , nak kamu tidak apa ayo cepat ikut paman , hujan seperti ini tidak baik untuk kesehatan mu " paman itu pun membawa anak itu menuju mobil yang ia kendarai
Anak itu masuk kedalam mobil dalam keadaan mengigil dan basah , paman yang membawa ia pun bertanya kepada anak tersebut mengapa ia bisa ada di daerah seperti ini
" Hey nak , Mengapa kamu ada ditempat seperti ini ? Ya kamu pasti tidak akan menjawab pertanyaan ku , baiklah aku akan membawa mu ketempat paman tinggal untuk mengeringkan dan menghangat kan tubuh mu " ucap kakak tersebut di kursi kemudi
Anak tersebut pun di bawa oleh paman misterius itu , ia membawa plague menuju sebuah kota , yang awalnya badai anak itu melihat sebuah kota yang begitu indah dari kejauhan , kota itu terlihat seperti ada di lautan , bentuk nya sangat indah dan futuristik dari jauh anak itu memandang
" Hey , sepertinya kamu begitu senang melihat kota tersebut ya? Hahaha coba tebak kita akan kemana? Yep betul ke kota tersebut " ujar paman itu dengan nada bicara yang senang
Anak itu hanya bisa mengangguk dengan muka yang lusuh dan kotor , setelah perjalanan yang begitu panjang akhirnya anak itu sampai di kota yang begitu megah dan indah
" Selamat datang di Science Academy City , mohon scan kartu pengenal anda" ucap robot yang menjaga di gerbang selatan kota science academy city
Paman itu mengambil sebuah kartu dari dompetnya lalu memindai kartunya di alat yang sudah terpasang di gerbang kota tersebut
[ Jam 17:30 ]
Anak tersebut sudah sampai di kediaman paman tersebut , ia meminjamkan baju beberapa baju yang tentu punya ukuran yang begitu besar untuk ukuran anak anak
"Ah...hangat " ucap anak itu sembari duduk di kursi sembari menonton tv dan ditemani dengan coklat panas
" Hey nak gimana? , Kamu sudah merasa nyaman? Oh ya maaf paman belum mengenalkan diri paman , nama kakak adalah Sergei Lavrov , lalu nama kamu siapa nak? " Kak sergei mengucapkan dan bertanya itu disaat ia sudah berganti baju menggunakan baju yang sering digunakan bila sedang tidak bertugas atau sedang istirahat
" Ah .....hmm " anak tersebut kebingungan , dan ia pun berjalan menuju lemari kecil , ia pun mengambil barang yang ada diatas lemari itu
Ia pun mengenakan barang yang bawa itu , ternyata itu adalah topeng dr plague yang di simpan oleh sergei lavrov
" Hey bukankah itu topeng plague ? " Tanya kakak sergei
" Iya ...aku , suka topeng.... plague " jawab anak itu
" Baiklah , sepertinya kamu lupa dengan nama asli mu mungkin kakak akan mengecek apakah kamu ingat atau tidak dengan ingatan mu , kalau begitu karena kamu suka topeng dr plague , aku aman memberikan nama kepada mu yaitu Plague , iya Plague " ujar sergei
" Woah .....iya kak sergei , aku adalah Plague hehe " anak itu tersenyum seperti anak yang diberikan nama untuk pertama kalinya
Disaat itu , nyawa Plague kecil berhasil terselamatkan , itu semua berkat kakak angkat nya yang datang dan menemukannya , hingga keesokan harinya
[ Hari : jumat . Jam: 12:05 ]
Sergei Lavrov dipanggil oleh komandanya untuk kembali bertugas di markas Strider Knight yang berada di daerah distrik 6 dekat distrik pelabuhan 7 , sergei pun bersiap siap , dan plague hanya sedang menikmati sarapannya di meja makan
" Haah , Plague ...kakak akan berangkat bertugas dulu ya , kamu jaga rumah ya dan hati hati " ucap sergei
" Iya kak hati hati ya " plague yang dulu lusuh dan kotor sekarang menjadi bersih dan wangi , ia mengenakan kemeja putih seperti kemeja murid sekolah ia juga mengenakan rompi sweater berwarna hitam dengan pita berwarna hijau di dadanya
Selesai plague ia pun mencuci piring yang ia gunakan untuk makan , setelah plague mencuci piring nya ia pun pergi ke kamar untuk belajar soal sains dan ilmu pengetahuan alam (IPA) karena plague sangat begitu tertarik dengan namanya tubuh manusia , virus , bakteri , dan segala hal bahkan hingga ke penyakit .
" ...penyakit ebola ...., Penyakit black death ? , Semua ini menarik ... apakah suatu saat aku akan bisa menjadi dokter ? Iya aku ingin menjadi seorang dokter " ucap plague dengan polosnya sembari membaca buku ipa
" Aku harus berterimakasih kepada kakak karena memberi ku buku ipa dan sains , aku sangat menyukai nya hehe " gumam plague dalam hati
Plague melanjutkan membacanya bahkan ia hinga menonton penjelasan lebih jauhnya lewat gadget yang diberi oleh kak sergei meskipun gadget nya itu tidak terlalu bagus , hingga waktu pun menunjukkan 15:45 plague pun berhenti membaca dan turun ke lantai bawah untuk membersihkan rumah .
Jam 16:00 plague sudah selesai membersihkan rumah ia pun langsung pergi mandi untuk membersihkan dirinya yang seharian membaca buku di kamarnya , setelah 15 Plague pun selesai dari mandinya yang begitu segar jam menunjukkan 16:15 , saatnya ia membuat makanan malam untuk kakak nya yang akan pulang .
Sementara itu kakaknya yang sedang bertugas di markas Strider Knight ia sedang berbincang dengan temannya bernama Clarke mengenai Plague yang ia temui di jalan waktu itu
" Hey ..... kamu mendapatkan anak itu di jalan itu? " Tanya clarke
" Iya benar , aku tidak bisa membiarkan seorang anak kecil seperti dia mati kedingin seperti itu " jawab sergei
" Haaah seperti biasanya jiwa mu ini memang muda ya sergei meskipun umur mu 19 tahun , Scream nama yang akan menjadi pen name mu di pertempuran " ucap clarke
" ....Aku takut nyawa ku hilang dan meninggal kan anak itu begitu saja , aku sudah menganggap dia sebagai adik ku sendiri " ucap sergei
" .....kamu seperti nya bakal jadi anggota Strider Knight yang kuat dan hebat , keahlian menembak mu jauh lebih bagus ketimbang diriku , sepertinya orang seperti mu akan bisa survive di battlefield jauh lebih baik ketimbang diriku "
" Meskipun begitu , aku tetap takut dan ragu , tapi demi adik ku aku harus melindungi dunia bahkan nyawa ku sendiri harus tiada "
" Thats the spirit ! , Scream engga sergei , aku dan kau kita akan sebentar lagi diterima di Strider Knight , suatu saat kita nanti akan merayakan kemenangan pada saat keberhasilan di operasi kita yang pertama , bersama dengan adik mu dan juga pacar ku " ucap clarke
" Iya clarke , kita berdua akan berjuang demi melindungi kedamaian untuk orang tercinta kita "
" Yeah !! "
Mereka berdua melakukan fist bump dan setuju untuk berjuang untuk operasi pertams mereka setelah diterima di Strider Knight dan melakukan pesta bila mereka berhasil di oprasi mereka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
//BERSAMBUNG//