webnovel

Club pembantu hantu

Kisah persahabatan yang memiliki club yang mungkin siapapun mikir mereka aneh karna mereka mendirikan sebuah club bernama Club pembantu hantu. ya mereka akan menyelesaikan masalah hantu didunia ini lewat klien yang minta tolong atau teror disekitarnya. salah satu dari mereka terlihat misterius dan membuat yang lainnya bertanya "dia sedang menyembunyikan apa?"

Iin_Hasanah · Horror
Sin suficientes valoraciones
9 Chs

3-kasus pertama #bu guru Lia (3)

Kenapa harus nunggu besok sih, arghh sial aku jadi penasaran kan

Surya tidak bisa tidur pasalnya nadia tidak jadi membicarakan apa yang ia ketahui dan menunggu besok saja disekolah lebih tepatnya di markas.

Bruk...

Tiba tiba jendela surya terbuka dan angin kencang langsung masuk ke dalam kamar surya

Surya pun langsung menghampiri jendelanya untuk ditutup namun, langkahnya terhenti ketika melihat diarah luar ada seorang cewe berseragam guru dengan mulut penuh busa sambil menatap ke arahnya dengan mata semuanya hitam.

A D I K

Ucap lirih nya namun masih terdengar oleh surya

.

.

.

"Mata kalian kenapa"tanya nadia karna baru saja masuk ia disuguhkan dengan pemandangan lusuh dari sahabatnya apalagi mata mereka kompak seperti panda, ia yakin sahabatnya kurang tidur kecuali Al

"Ga bisa tidur njir gara gara dihantui hantu"ucap baim

"Dihantui mah ya iya sama hantu kata siapa sama manusia"ucap rina langsung dihadiahi jitakan didahi nya oleh baim

"Apaan sih sayang gajelas bangat"

"Lo yang gajelas main jitak tarang gua manggil sayang lagi, jiji tau"ucap rina dan berusaha menstabilkan jantungnya yang deg degan tidak beraturan.

"Kalian semua didatangin sama hantu bu guru lia"ucap nadia, semuanya terkejut karna mereka belum menceritakan kepada nadia tp mereka berpikir mungkin nadia juga dihantui

"Lo juga dihantui nad"tanya rina

Nadia geleng geleng kepala dan berkata dengan datar "pengennya sih dihantui"

Satu kata buat nadia dari surya "aneh"

"Berati cuma aku sama nadia doang yang nga dihantui"ucap Al

"Ko kalian berdua bisa sih ga dihantui, kenapa caca dihantui padahal caca anak baik"ucap caca

"Takut"tanya surya sambil mengelus rambut caca

"Kalo ga takut caca gabakal nangis"ucap caca yang langsung matanya berkaca kaca

"Hahaha udah gua duga pasti si caca semalam nangis kejer kejer"ucap rina

"Hahahaha betul beb"ucap baim yang ikut ikutan ketawa, mereka berdua memang selalu kompak apalagi ngejailin si caca.

"Huaaa sayang malah diledek caca nya sama mereka"ucap caca langsung memeluk surya sambil menangis.

"Cup cup udah ya jangan nangis lagi"ucap surya sambil mengelus punggung caca menenangkan

Lalu tanpa sengaja mata surya bertemu mata nadia yang menatapnya dengan tatapan berbeda tidak setajam seperti biasanya tapi sekarang seperti tatapan terluka, kenapa?

.

.

.

"Sebenernya bu guru Lia mati karna dibunuh"ucap nadia yang bediri dihadapan sahabatnya yang sedang duduk dibangku

"Lebih tepatnya diracun oleh adiknya sendiri.bella"lanjut nadia

"Tau dari mana"tanya baim

Pltak kepala baim dipukul oleh rina

"Bodoh, kemaren kan si nadia berhasil ngajak bicara wanita yang sombong itu"jelas rina

"Memangnya Siapa bella, nad"tanya Al

"Wanita yang dikatain sombong oleh rina"ucap nadia yang seperti biasa dengan wajah datarnya

"Kalo tau gitu kenapa kemarin ga langsung dilaporin kepolisi aja"tanya caca

"Ga semudah itu, karna kita tidak ada bukti" akhirnya surya mengeluarkan suara yang sedaritadi diam saja sambil memperhatikan mata nadia.

Nadia sudah tau bahwa sedaritadi surya memperhatikannya dan itu membuat dirinya ingin langsung pergi.

"Mau kemana"tanya Al sambil menahan tangan nadia yang ingin pergi,tanpa basa basi izin keluar ke sahabatnya dan itu sudah biasa bagi sahabatnya.

"Toilet"ucap datar nadia

"Mau ikut?"lanjut ajak nadia membuat Al langsung salah tingkah, menggaruk kepalanya tidak gatal dan melepaskan tangan nadia,membuat nadia bisa keluar dari markas tersebut.

Nadia baru saja keluar namun, ia melihat seseorang yang jaraknya lumayan jauh sedang menelepon sambil tertawa keras.

"Tertawalah sepuasmu sebelum tawa mu hilang"gumam nadia

.

.

.

Ting

Surya langsung memeriksa hpnya yang bergetar menandakan ada sms, ternyata bukan hanya dia saja tapi sahabatnya pun sama.

Bahkan diluar pun para murid dan guru memeriksa hp yang terdapat pesan sama yang tertulis

ADA HAL PENTING JADI SILAHKAN KE AULA

"Ternyata bukan hanya kita saja yang disuruh ke sini"ucap baim

"Iya njir semuanya kumpul ke sini bahkan ada kepsek yang tumben tumbenan ada biasanya kan ga ada"ucap rina

"Hanya ada satu orang yang ga ada disini"ucap surya membuat sahabatnya melirik ke arah dia

"Siapa"ucap mereka kompak kecuali Al yang masih diam dan matanya melirik ke sana kemari dan menyadari ketidak hadiraan seseorang.

"Nadia"ucap Al

Tiba tiba aula menjadi gelap karna jendela ditutup oleh tirai.

Didepan terdapat layar besar menampilkan bu guru lia diruangan nya yang berada diruang guru bersama seseorang,orang itu memberikan air minum kepadanya.

Itu bukan suatu hal yang aneh ataupun mencurigakan namun setelah itu,menampilkan bella adiknya bu guru lia bersama orang itu

Berbicara lalu Bella memberikan uang dan sekantong plastik kecil yang berisi bubuk yang tidak diketahui, lalu setelah itu orang itu pergi dan menaro bubuk itu ke air minum yang ternyata untuk bu guru lia.

Tiba tiba layar itu mati

Dan sebuah lampu menyorot ke arah seseorang yang berdiri dengan membeku

Orang itu lah yang ada divideo itu.

Kasus pertama selesai

"Ga bisa gini kenapa tiba tiba sudah kebongkar aja pembunuhnya, sedangkan kita ga ngapain ngapain"ucap baim tidak terima

"Semalam ga bisa tidur gara gara diteror hantu eh sekarang udah selesai aja pembunuhnya udah dibawa polisi"ucap rina yang sama tidak terima

"Bagaimana caranya nadia nyelesain ini semua sendirian, dan darimana itu semua bukti sedangkan polisi aja tidak menemukaan apa apa dan polisipun bilang itu mati murni tidak keracunan"gumam surya

Sedangkan ditempat lain

"mau sampai kapan kamu seperti ini terus NADIA"

"sampai otak mereka sadar"ucap nadia

"Mereka tidak akan sadar kalo kamu selalu diam"

"Dan satu hal yang harus selalu kamu ingat nad,kamu harus Pergi sebelum dia datang"lanjutnya

"Sampai kapanpun aku TIDAK akan pergi"ucap nadia

"Kamu akan dalam bahaya kalo sampai dia datang,pleas ikut aku kamu pasti akan aman"

"Dan membiarkan mereka dalam bahaya karna aku begitu hah,sedangkan aku aman hanya karna mengorban kan mereka,sampai kapanpun kamu mengajak ku,aku tidak akan ikut denganmu dan aku akan selalu bersama mereka meskipun dia datang dan...."ucap nadia

Bersambung...