webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1019 Chs

IV-305. Seorang Pria Rapuh

"Kenapa harus aku lagi?" Seorang sipir protes pada temannya. 

"Kamu tahu kan aku takut padanya?" Sipir lain mengambil nafas berat selepas mengatakan kalimatnya. 

"Apa lagi aku…" mereka saling memandang satu sama lain. "Aku tak yakin bisa menghadapi si pendiam itu sendirian, ayo sama-sama," mereka saling menatap memacu keberanian. 

.

.

Pintu terketuk dan terdengar bunyi nyaring dari beberapa kunci pengaman yang di putar. konyol sekali, bagaimana seorang tahanan mendapatkan ketukan pintu sebelum para sipir, sang penjaga yang seharusnya lebih berdaulat datang untuk menemui tahanannya. 

lelaki di dalam menatap dengan dingin pintu yang memenjarakan tubuhnya, sesaat setelah seorang sipir tersenyum kaku padanya dan menawarkan borgol yang baru dikeluarkan dari kantong celana. 

Dengan gerakan ringan lelaki bermata biru terlihat bangkit dari duduknya. Berjalan menghampiri sang sipir dan menyerahkan tangannya tanpa perlawanan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com