webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1020 Chs

III-60. Terlelap

 "Uh.. kasihan sekali," celetuk Oma Sukma melihat Aruna terlelap nyaman tak berdaya. 

Di balik kesibukan para asisten merapikan bekas makanan nona dan tuannya, ada perempuan paruh baya memperhatikan Aruna lamat-lamat. Beberapa kali mata berbinarnya terbit, " dia sudah minum vitamin?" Hendra terbungkam seribu bahasa mendengar kalimat tanya berikut. 

"He.. hehe," tawa cengengesannya sudah barang tentu membawa kekhawatiran bagi nenek yang mengharapkan kelahiran bayi di keluarga Djoyodiningrat. Mata Oma Sukma  memicing menatap Mahendra. 

Mata itu lebih tajam lagi memeriksa Mahendra, suami Aruna yang ditatap neneknya dengan serius spontan kebingungan, dia salah tingkah. 

"Ada apa dengan tanganmu?" Hendra lupa menutupi bekas luka di tangannya. Parahnya, luka yang baru saja dibalut dengan caranya sendiri tak sesempurna cara dokter Martin.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com