webnovel

Dasar Tikus Got

Alyssa pun berdiri.

"Eh lo" ucap Alyssa kaget melihat sosok yang menabraknya tadi kini menghampiri mejanya.

Orang yang menabraknya tadi Syena, tapi Alyssa gak tau kalau penabraknya tadi orang yang bernama Syena itu.

"Hai Rai" ucap Syena sambil mencium pipi kanan- pipi kiri Raihan

"Lo ngapain kesini" ucap Rai ketus.

"Gue tadi liat mobil lo, trus gue liat lo dari kaca pintu masuk" ucap Syena

"Kak Avri, itu orangnya yang nabrak Ica tadi" ucap Alyssa mengadukan kepada kakaknya.

"Syen minta maaf sama Alyssa lo tadi nabrak dia kan" ucap kak Rai.

"Lagian salah siapa dia jalannya lelet" ucap Syena

ALYSSA POV

Hah?Syen? Apa dia Syena? Batin gue

"Tunggu-tunggu dia siapa kak ?" ucap Stella

"Oh ya kenalin girls dia Syena" ucap kak Rohan

"Syen kenalin ini Stella pacar gue" ucap kak Rio

"Ini juga Rysha pacar gue" ucap kak Rohan

"Terus dia pacar siapa ??" ucap Syena menunjuk gue.

Mampus lah gue dasar jones batin gue

"Gue balik dulu, bye.." ucap gue pergi. Sebelum pergi ada yang mencekal tanganku.

"Tunggu dulu lo pacar siapa?" ucap Syena masih penasaran denganku

"Lo kepo banget gue it-" ucap gue terpotong.

"Pacar gue" ucap kak Avrian langsung merangkul gue dan pergi keluar dari starbucks.

Setelah keluar dari starbucks menjauhi mereka kak Avrian bertanya padaku.

"Dek pakai apa kesini?" tanya kak Avrian

"Mobil kak" jawabku sedikit takut.

"Mobil Stella kan?" tanya kak Avrian

"Gak kak, mobilku sendiri" jawabku

"Loh yang nyetirin?" tanya kak Avrian sedikit kaget.

"G-gue sendiri kak" ucap ku ketakutan

"Mana kunci lo, nanti kita pulang pakai mobil lo. Ntar mobil gue biar dibawa anak-anak" ucap kak Avrian

Aku pun mengambil kunciku dan memberikan kepada kak Avrian.

"Ini kak" ucap gue

"Yaudah tunggu sini gue masuk dulu" ucap kak Avrian

-----------------------------------------------------------------------

"Eh lo balik lagi, Ngga. Gue was-was kalo lo balik gimana nasib kita" ucap rohan

"Gak, gue mau pulang duluan aja, Rai lo bawa mobil gue ya, kapan-kapan gue ambil. Gue mau pulang bareng Alyssa" ucap Avrian sambil menaruh kuncinya diatas meja

"Duluan sob" ucap Avrian ngacir pergi

"Yo bro hati-hati" ucap Ruo dan kawan kawan dibalik sana.

RAIHAN POV

Setelah ngaku-ngaku pacar Alyssa, dia pun pulang bareng Alyssa. Di bela-belain ninggal mobilnya lagi.

Mungkin gue kali ini bakal ngalah buat Avrian. Gue gak boleh egois kayak gue dengan Syena dulu.

ALYSSA POV

Aku pun sudah memasuki mobilku dan bersiap-siap untuk pulang.

"Kak Avri, kok tadi ngaku-ngaku pacarku sih" ucap ku

"Kalo gak gitu lo bakal direndahin sama Syena, ntar yang bela lo siapa lagi kalo udah direndahin Syena?" ucap kak Avrian

"Segitunya ya Syena" ucapku mendegus kesal

"Enggak, dulu gak gitu. Gak tau kenapa sekarang kaya berubah" ucap kak Avrian

"Mama paapaaaaaa" ucap ku berteriak.

"Eh Ca kemana aja? Oh ya tadi kata pak Komang kamu naik mobil sendiri?" tanya mama

"Betul, Ca?" ucap papa menegaskan

"Ehm" ucap ku gugup.

"Itu pa dia naik sendiri cuma sampai rumah Stella kok habis itu Avrian tau kalau dia nyetir sendiri jadi Avrian yang setirin. Mobil Avrian dibawa Rai teman Avrian" ucap kak Avri membelaku

"Oh baguslah" ucap mama

"Lain kali mau kerumah Stella atau siapa jangan sesekali nyetir sendiri ini peringatan buat kamu" ucap papa sedari tadi membaca korannya.

"Yaudah pa,ma Ica sama Avrian mau keatas dulu capek bye pa ma"ucap kak Avrian

"Ayok, Ca" lanjutnya sambil menarik tanganku.

Aku pun memasuki kamarku. Dan kak Avrian memasuki kamarnya.

Keesokan harinya

ALYSSA POV

"Icaaaa Avriaaan bangun nakkk kalian sekolaah" ucap mama dibawah sana.

Masih jam 06:00

Aku pun bergegas kekamar mandi untuk mandi.

06:45

Setelah mandi aku pun berdandan senatural mungkin hanya menggunakan eyeliner dan lipgloss.

Setelah selesai aku pun turun, dan sarapan. Setelah sarapan aku pun berpamitan dengan kedua orang tuaku dan menaiki mobil pribadiku diantar oleh supirku.

Sedangkan kak Avrian berangkat dengan motor sport kesayangannya. Mengingat kemarin mobilnya dibawa kak Rai.

"Ayo pak" ucap ku pada pak Komang

"Ayok non" ucap pak Komang disamping mobil yang dari tadi nungguin aku.

SAMPAI DISEKOLAH.

Aku pun berjalan kearah koridor dan menaiki tangga berhubung kelasku sebelahan dengan kelas kak Rai saat aku berjalan aku bisa melewati kelasnya.

Disana sudah ada kak Rai yang sedang pasang earphone yang layaknya orang demus.

Aku pun memasuki kelasku. Yang sudah disambut oleh Stella.

"Al al" ucap dia

"Hmm" ucapku menaruh tasku diatas meja dan duduk

"Syena itu mantan kak Rai ya" ucap Stella

"Kemana aja lo?" ucap ku

"Gue kira Syena itu cuma sekedar penggemar kak Rai" ucap Stella

"Bahkan kak Avrian juga pernah suka sama Syena"ucap ku santai

"Hah? Kok bisa kak Angga juga suka?" ucapnya sedikit kaget

"Gaktau, katanya dia dulu baik,cantik,siswi berprestasi. Beda 180 derajat dari sekarang" ucapku

"Masak sih" ucap Stella

"Kalau kak Rai suka lagi gimana ya" lanjut Stella yang membuatku menohok kaget.

RAIHAN POV

Ya kini pelajaran matematika.

Ah, paling tidak gue senangi.

"Anak-anak dimohon untuk diam. Ada siswi pindahan dari Jerman sekolah disini. Langsung saya suruh masuk saja" ucap pak Yoga

Syena batin gue

"Hai nama saya Alrita Syena Putri bisa dipanggil syena. Saya pindahan dari Jerman tapi saya asli Indonesia" ucap Syena.

"Kenapa pindah Jerman" ucap Reyna murid cewek nerd yang sangat kepo sekali.

"Mampus" ucap Rio yang duduk disampingku.

Gue pun hanya melirik kearahnya.

Sebab memang benar Syena pindah ke Jerman karena om muda itu.

"Itu urusan pribadi saya" ucap Syena dan langsung disoraki satu kelas.

"Udah udah Syena kamu mau duduk dimana" ucap pak Yoga

"Pak saya kan murid baru, boleh ga saya bertukar ilmu oleh murid terpintar disini. Jadi saya mau duduk dengan murid terpintar disini dong. Mohon pengertiannya ya" ucap Syena

"Oh boleh, kebetulan murid terpintar disini Rai. Kamu boleh duduk dengannya biar Rio nanti saya pindah didepan. Kebetulan itu anak bandel" ucap pak Yoga

"Eh pak gabisa gitu dong saya udah lama disini main dipindah-pindahin aja" ucap Rio tak terima

"Riooo" ucap pak Yoga mulai marah.

"Iya iya pak saya pindah tapi dekat rohan" ucap Rio bernegoisasi

"Boleh yang penting biarkan bangkumu buat Syena" ucap pak Yoga

"Kalo yang dibutuhin bangku saya biarin saya masih disini aja pak" ucap Rio

"Rioooooo" ucap pak Yoga sambil melempar penghapus ke arah Rio

"Aduh pak" rintih Rio karena mengenai sasaran.

Akhirnya Rio pun pergi dari samping gue. Dia pun berada dikanan sebrang meja gue. Duduk bersama rohan. Dan yang disamping Rohan tadi diusir.

"Sudah sudah Syena kamu boleh duduk disamping Rai" ucap pak Yoga

Syena pun menghampiri tempat dudukku dan langsung duduk disampingku.

------------------------------------------------------------------------

"Rai nanti anterin aku muter sekolah ya" ucap Syena

"Males ah" jawab Rai

"Ayolah Rai" ucap Syena sambil berglendotan dilengan Rai

"Iya lepas dulu" ucap Rai terpaksa

Kring...kring...kring...

Bel istirahat berbunyi..

"Rai ayoook" ucap Syena

"Iya iya bentar" ucap Rai sambil memasukan buku kelacinya.

"Brooo kalian kekantin duluan ye gue cariin tempat" ucap Raihan pergi karena sedari tadi tangannya ditarik oleh Syena.

Saat ingin keluar kelas. Raihan pun melihat Alyssa sedang bersama Stella berjalan kearah berlawanan dengannya.

Sebelum melanjutkan jalannya Raihan pun menatap Alyssa,dan Alyssa pun sebaliknya.

"Ayok Raiii" ucap syena sambil menarik raihan.

ALYSSA POV

Kak rai? Dia kok sama syena? Dan syena? Dia kok bisa sekolah disini? Batin gue

"Alyssa..!" teriak stella mengaggetkanku.

"Ehm ya?" ucap ku gugup

"Lo kenapa? Kok diam disini" tanya Stella

"Gue tadi liat Syena sama kak Rai" ucap ku

"Hah? Maksud lo?" ucap Stella

"Iya tadi Syena bergelayutan manja di lengan kak Rai" ucap ku

"Ah ngaco lo" ucap Stella.

Kami pun berjalan kembali ya karena tujuan kita kekantin. Tapi pikiranku masih mengarah kepada kak Raihan dan Syena.

Ingin ku jambak-jambak rasanya Syena. Tapi gue tau tata krama.

Seperti biasa, Stella mengajakku ke meja no 5.

"Hay honey" ucap Stella ke arah kak Rio

"Hay hon sini" ucap kak Rio.

Stella pun duduk disamping kak Rio.

Tanpa mempedulikanku. Iya, aku masih berdiri disini.

"Ehmm" dehemanku. Semoga mereka peka.

"Eh Lisa, sini" ucap Rysha

Ya, disini ada kak rio,stella dan kak rohan,rysha. Penampakan lagi.

"Eh all situ duduk situ ya dekat rRsha" ucap stella

Aku pun duduk dekat rysha. Ya karena memang kursinya tiga didepan tiga dibelakang. Didepanku Stella dan kak Rio dan satu kursi kosong.

Disampingku Rysha dan kak Rohan.

Kacang batin gue

"Ehmm" dehemku lagi

"Eh Lisa, makanya kalau ga mau dikacangin cari pacar" ucap kak Rohan

"Gak inget dulunya sebelum dapat Rysha apa?" ucap ku mendegus kesal

"Hahaha tapi kan sekarang beda elo dulu sama sekarang sama wkwkwk" ucap kak Rohan yang sukses membuatku jengkel.

"Bro" ucap seseorang berdiri disamping kita.

Ya, itu kak Rai bersama Syena.

"Eh lo Rai, asyik aja berduaanya" ucap kak Rohan.

"Ini tempat duduk buat gue kan" ucap kak Rai menunjuk kursi disamping kak Rio

"Iya bro" jawab kak Rio

"Eh,eh aku dimana dong Rai" rengek Syena

Syena pun melirikku.

"Eh lo pindah dong" ucap Syena ketus kearahku.

"Gu-gue" ucapku menunjuk mukaku.

"Iya elo gih cepet pindah" ucap Syena mengusirku.

"Geh apa-apaan lo. Gue kan dari tadi disini" ucap ku membela diriku. Aku harus jadi pemberani! Harus.

"Lo kok junior songong" ucap Syena lalu menghampiriku

"Lo murid baru belagu" ucapku menjawab

Kini tangan kak Rai mencekal tangan syena.

"Udah udah lo Syen, duduk ditempat gue" ucap kak Rai

"Trus lo dimana Rai?" ucap Syena

Kak Rai pun melirik seluruh meja dikantin. Tidak ada kursi yang kosong.

"Gue berdiri aja" ucap kak Rai mengalah.

"Gausah kak Rai, aku yang kembali kekelas aja. Kak Rai duduk tempatku aku ga mood melihat cewek tengil ini" ucapku berkata kepada kak Rai.

"Sa" ucapnya sambil mencekal tanganku. Tanpa ku hiraukan. Kini, Syena menghalanginya mencekal tanganku aku pun pergi.

Berjalan menuju kelas, saat aku memasuki kelas dibelakangku sudah ada teriakan seperti orang berlari.

"Hos hos... Alll lo cepet banget jalannya" ucap Stella ngos-ngosan

"Lagian lo kenapa nyusul" ucap gue santai

"Ih lo kenapa dah kok cabut gitu aja" ucap Stella masih ngos-ngosan.

"Males ada tikus got" ucap gue santai dan duduk dikursi gue.

"Siapa?" tanya Stella

"Siapa lagi kalau bukan Syena" ucapku

"Wih sekarang lo berani ya" ucap Stella

"Kalau ga gitu Syena pasti nginjek-injek gue" ucap ku

"Lo pergi jadi kak Rai aneh" ucap Stella

"Maksud lo" ucapku bertanya

"Iya, semenjak lo pergi kak Rai juga cabut katanya ga nafsu makan gegara syena. Trus dia cabut syena ngikutin mulu" ucap Stella

"Ih dia mah" ucapku sebal.

kring...kring...

Pelajaran pun dimulai.

Sepertinya, guru yang mengajar sedang izin keluar. Jadi murid-murid cuma disuruh nyatat. Tapi harus dikumpulkan.

"Selesai" celetuk Stella

"Elah cepet banget lo" ucapku kesal

"Iya lah,emang lo batik" ucap Stella meremehkanku

"Bentar lagi juga kelar gue" ucapku

15 minutes ago

"Nah udah kelar juga kan" ucap ku

"Hmm gue juga udah baca novel sampai mau habis nih" ucap Stella

"Ah lebay lo" ucapku sambil menoyor wajahnya pelan.

"Ehhh lo mah" ucapnya sedikit sebal

Drrrtt...drtt

Bunyi handphone Stella.

Dia pun mengecek handphonenya dan seperti mengetik layar handphonenya.

"Kenapa Stell" tanya gue

"Ini kak Rio ngeline kelasnya kosong" ucapnya

"oh" ucap ku tidak curiga.

"Gue disuruh kekelasnya al" lanjut stella

"Lah trus" ucap gue

"Lo temenin gue" ucap stella

"Ah males liat tikus got" ucap gue sedikit sebal

"Tenang aja nanti kalau dia macem-macem gue turun tangan terus ajakin lo kembali kekelas" ucap dia menenangkanku

"Beneran nih" ucap ku

"Iya benar" ucap Stella meyakinkanku.

"Yaudah" ucapku pasrah.

Ya kini kita berjalan di 11 ipa 1. Sebentar, karena memang kelas kak rio dan kawan kawan ini sangat dekat dengan kelasku.

Stella pun menyelonong masuk aku pun mengikutinya dari belakang. Dia pun mendekati kak Rio.

"Hoon" ucap stella

"Eh honey" ucap kak rio berdiri langsung mencium pipi kanan stella.

Penampakan macam apalagi ini jones batin gue

Ternyata kak Rai sama Syena itu duduk satu meja. Disebelah kak Rio dan kak Rohan persis. Aku pun melihat mereka sedari tadi. Dan kak Rai melirik kearahku aku pun mengalihkan pandanganku.

"Ih Rai ini apa" ucap syena menyentuh muka kak Rai untuk memalingkan kearahnya

"Ini tadi kan udah gue jelasin" ucap kak Rai kesal

"Eh i iya hehehe" ucap Syena cengengesan.

Setelah aktivitas mesra-mesraanya Stella kelar aku dan Stella pun kembali kekelas kita seperti semula.