Tepat pukul enam pagi Shania terbangun dari tidurnya,Shania merasakan seluruh tubuhnya hancur lebur berkeping keping.
Syauqi tidak cukup satu kali menggaulinya,
dia terus menghujam tubuh Shania hingga berulang kali.
"Hoammm....."Shania merentangkan kedua tangannya,lantas tangannya menyentuh tempat tidur Syauqi yang sudah kosong. Shania tidak mendapati suaminya berada disampingnya.
Perlahan Shania mulai bangkit dari tempat tidurnya,dan pandangannya pun mengitari seluruh kamarnya mencari keberadaaan suaminya.Shania berjalan ke kamar mandi dan membukanya,tetapi Syauqi tidak ada di dalamnya.
Shania memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu,lalu mengganti pakaian dengan cepat.Shania segera melaksanakan sholat subuh yang hampir kesiangan dan setelahnya dia akan mencari suaminya di lantai bawah.
"Ceklekkk...."Syauqi membuka pintu kamar,
Shania yang sedang menjemur mukenanya sambil melamun itu terkejut saat melihat suaminya sudah berada di hadapannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com