webnovel
#ROMANCE
#R18
#BUCIN

Cinta Yang Aku Rindukan

Sejak pertama kali berjumpa dengan gadis yang bernama Shania,pemuda tampan dan gagah itu jatuh cinta pada pandangan pertama.Pemuda yang diketahui bernama Syauqi adalah putra bungsu ibu Halimah, yang baru dinikahi oleh pak Amir lima bulan yang lalu.Sedangkan Shania adalah putri ketiga dari pak Amir dan ibu Sari yang telah lama tiada. "Bu,sepertinya putramu menyukai Shania putriku"kata pak Amir kepada istri yang baru saja dinikahinya lima bulan lalu. "Ah masa sih pak?"sahut bu Halimah heran "Coba deh ibu perhatikan,Syauqi selalu memperhatikan Shania secara diam diam" tegas pak Amir kepada ibu Halimah. "Bagaimana kalau kita menikahkan mereka saja pak?Sebagai orang tua seharusnya kita mengalah demi kebahagiaan mereka" usul ibu Halimah kepada suaminya. "Baiklah kalau ibu setuju,bapak memberi talaq tiga kepada ibu mulai hari ini....." Pagi itu pak Amir menjatuhkan talaq tiga kepada istrinya yang bernama bu Halimah, atas persetujuan dirinya,agar Syauqi dan Shania segera menikah.Demi kebahagiaan putra dan putrinya mereka melepaskan ikatan pernikahannya,tanpa adanya drama pertengkaran dan permusuhan diantara keduanya.Mereka memutuskannya tanpa berfikir jauh dan mengalir apa adanya,pak Amir dan ibu Halimah bertekad menjalin persaudaraan dan menjadi besan keluarga. Bagaimanakah kisah cinta antara Shania dan Syauqi? dapatkah mereka menjalani pernikahannya dengan mulus? Apakah yang akan terjadi nanti dengan mereka? Tunggu kelanjutan kisah cinta kedua insan yang saling jatuh cinta ini,pada bab bab berikutnya........ Salam sayang Azzahra071

Azzahra071 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
76 Chs
#ROMANCE
#R18
#BUCIN

Pak Amir dan Nenek Romlah Menjenguk Shania

Pak Amir dan nenek Romlah tiba di rumah sakit selang beberapa menit saja setelah kakek Ahmadi keluar dari ruangan VVIP tempat Shania dan bayinya.Mereka tidak saling bertemu karena kakek sudah pulang lebih dahulu kerumah kediamannya.

Rumah sakit itu didesain secara modern yang dihadirkan pada setiap ruangannya, dan memberikan makna baru bahwa rumah sakit bukan hanya tempat untuk berobat dan perawatan saja.Lebih dari itu,tingkat

kenyamanan dan kemewahannya menjadi prioritas utama.

Akan tetapi semewah apapun rumah sakit itu tetap saja tidak dapat membuat kakek Ahmadi bertahan lama disana.Kalau bukan untuk menjenguk Shania dan bayinya itu, maka sudah dipastikan kakek tidak akan datang ke rumah sakit.

Nenek Romlah sudah tak sabar lagi untuk bertemu dengan Shania dan ingin segera

memastikan bahwa ibu dan bayinya,dalam kondisi baik baik saja.Wanita paruh baya itu berjalan cepat meninggalkan pak Amir dibelakangnya.