webnovel

Cinta tanpa Syarat

Calista Malik Anderson Seorang gadis cantik, pintar sexy, kaya sempurna keturunan bule Inggeris Ibu Indonesia. gadis cerdas ini memiliki IQ di atas rata-rata normal cita-citanya ingin menjadi pengacara terkenal dan menjadi sorotan Dunia. tetapi kemampuannya untuk bersosialisasi sangat menim dan dalam pacaran sangat-sangat minim. suatu hari seorang pria tampan, kaya, penebar pesona bagi setiap kaum hawa. Christoper Raymound Smith adalah Pengusaha muda yang sangat terkenal dingin dan terlihat berwiba dan juga sempurna. tidak ada yang melawan perintah Chris dalam suatu masalah apapun cuma dengan seorang Calista Chris takluk dengan pesonanya dan kepintarannya, penurutnya dan keIbuannya. akankan cinta datang pada Calista? atau Chris sanggup berjuang untuk menakluk wanita yang super sempurna ini.

Reni_fina_Sari · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

Chapter 3

"Calista mengambil belanjaan yang baru diantar pelayannya. "aku harus siap-siap sekarang sebelum Loren datang."

"Calista pun menaruh Dress dan sepatu di atas tempat tidur. dan segera mandi." Tante Friska apa kabar?" baik Loren." loh udah dandan cantik mau kemana?"mau ke acara Party teman Tante." dimana Loren?" di Club Tante." 

"Oh, ya tapi tidak minum Alkoholkan?" oh, tenang aja Tante Non Alkohol."Tante Friska pun Duduk sambil membuka Ipadnya." jangan malam-malam pulang."

"Beres Tante kita sudah dewasa."bisa jaga diri. kok Tante" besok Malika kan kerja." entar kalau pulang malam kasihan dia tidak bisa tidur." 

"Loren mengacungkan dua jari ke atas."Kamu masih kerja dikantor Smith?"ya, Tante masih kerja disana." Loren pun mengambil kukis dimeja tamu." ada apa Tante dengan pekerjaan saya?"

"Tidak Tante cuma nayak aja." oke Tante." bearti kamu kenal dengan Cristopher Raymound Anderson?" ya, kenal dong Tante." ada apa Tante?" bagaimana orangnya?"

"Sikapnya dingin dan tegas, pekerja keras dan cakep Tante."

tajir juga aduh lengkap semuanya."sering ketemu dengan Christopher?"Oh, Pak Chris jarang Tante cuma kalau lagi rapat aja."

"Tapi Kakaknya lebih ganteng juga Tante."siapa Loren?"Grey Hampton Smith."dia juga jadi incaran kaum hawa Tante." selain Pak Chris."

"Bagaimana juga orangnya?"saya belum kenal Tante dan jarang ke kantor pusat." selalu assisten aja kesana." dia super sibuk."jadi belum pernah liat Tante."

"Calista pun turun dari tangga sambil menyapa Loren." Hai Nenek Loreng udah siap?" sudah siap dari tadi." Mom aku mau pergi sama Loren ke acara Party teman." oke jangan malam-malam dan jangan minum." besok kamu kerja." 

"Oke Mom I miss you." Calista pun mencium kening Friska dengan cepat. " Dady mana?" biasa belum selesai mandi Sayang.Calista pun memegang bahu loren dambil tertawa." kamu tidak bilang apa sama Momy?"

"Oh, tadi Tante Friska nayak pekerjaanku." dan nayak soal Bos besar juga." kok tumben Tante Friska nayak Pak Chris?" ada masalah?"Orang tua aku mau jodohkan sama anak Smith."

"Oh, ya realy Lis? "wah, selamat dong."aku senang jadinya."kapan perkenalannya?" apaan sieh aku aja belum setuju kok." tapi tunggu dulu deh." Anak keluarga Smith khan cowoknya ada dua." Christopher Raymound Smith atau Grey Hampton Smith?"

"Mereka cowok-cowok incaran kaum sosalita." yang mana Lis?"mana aku tau?"tanya aja sama orang tua aku."kalau aku boleh memilih kamu sama Pak Chris deh." kenapa?"soalnya cakep dan cool." 

"Dasar cewek hyper." Calista pun memarkir mobil Bmw i8 didepan Club terkenal di Jakarta."ayo kita keluar."kok tidak pake Dress Leopard kita beli." keliatan aku kayak jalang." aku adalah wanita terhormat."

"Bagus sekali bajunya." itu cocok sama kita berdua." sama-sama hitam."lebih terlihat wanita terhormat."ayo kita masuk Lis?"

"Loren pun masuk menyapa penjaga Club tersebut." Malam semuanya?"Malam Nona Loren." "oke kamu masuk." 

"Loren pun mengandeng tangan Calista masuk. "wow rame sekali." berisik lagi." ya, namanya Club." ya, seperti ini berisik penuh asap rokok, Lampu kelap kelip sama jalang dimana-mana." ya, aku tau." kita cari teman aku."Loren pun mengandeng tangan Calista sambil melihat disekitar."itu mereka Lis kita kesana." 

"Calista dan Loren pun berjalan sambil melambai-lambaikan tangan."Hei, apa kabar Lorena?" panggil aku Loren." ya, Loren ini siapa?" oh, ini kenalkan sahabat terbaik aku." Calista Malika Andreson." oh, anak dari Anderson Corp." wah, nice meet you Honey." laki-laki berwajah tampan itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan."

"Nice meet you to."Sebastian dan ini Leo."apa dia pengacara cantik itu Loren?"ya, dia lawyer."

"Secantik ini harus berkutat dengan hukum." hahahahahahahhahha." udah jangan dianggap omongannya Lis."mana meja kita?" oh, disini tidak ada meja Ladies." aku pesankan minuman bagaimana?"aku minuman non alkohol.

"Oh, Nona pengacara tidak mau mabuk?"ya, besok aku ada sidang." oke...oke jadi Nona pengacara mau minum apa?"aku orange jus aja. "

"Sebastian pun berjalan menuju bartender dan memesan minuman." Cosmopolitan sama orange jus." vodka dan Whiski."

Bartander pun selesai meracik minuman yang sudah dipesan." ini Tuan enjoy to Party."

"Sebastian pun mengambil minuman yang sudah dipesan dan segera menuju ke Loren dan Calista." hei Nona Cantik minuman sudah datang."ayo kita Minum."

"Loren pun mengambil minum dan mengakat gelas." Cherss semua." Wow enak minumnya Sebasian." yah, disini Coktailnya enak." Ayo kita menari Ladies." Calista pun menarik Loren untuk mendekat." sepertinya kita sudah cukup disini." Loren pun membisikan sesuatu." ayolah Lis kita Happy Fun." jangan Bete mukanya."

"Lepaskan semua bebanmu." kita senang-senang disini." Calista pun meminum Coktail Loren." "

"Ada alkoholnya Loren."cuma sedikit."tadi aku melikat Pak Cris disini."Apa aku tidak dengar?" 

"Loren pun membisikan ketelinga Calista." aku tadi liat Cristopher Raymound Smith disini." oh, ya mau apa dia disini?"mana aku tau." mungkin mau bertemu Clientnya disini?" 

"Calista pun manggut aja. Loren pun mengedarkan matanya untuk melihat sekeliling." itu ada Christopher disebelah sana." aku tidak melihat Loren." aduh Lis itu loh dia tampan pake Jas abu-abu."oh, begitu."

"Calista pun melihat disekitar lantai dansa dan kerumunan orang di Club." siapa laki-laki itu?" dia menatap siapa?" Calista pun mengedarkan pandanganya kesekitarnya."Calista kenapa?" "Aku tidak tau ada laki-laki melihat aku intens." 

"Oh, ya pasti dia mau ajak kamu kenalan." bukan seperti aku akan dimakannya." hahahahahaha... Lis mana ada orang makan orang."

"Ada tau Kanibal."oh, ya aku lupa tapi buat apa dia disini?"mana aku tau cari mangsa mungkin."ayo kita pergi dari sini." Calista pun mengajak Loren keluar dari Club." aduh aku masih pingin disini Lis." 

"Aduh kamu sepoyongan seperti itu." ayo kita pulang." mana Sebastian sama temannya?"

"Mana aku tau mereka meninggalkan kita." ya, udah kita cari mereka setelah itu kita pamit pulang."

"Calista pun memapah Loren dipundaknya."aku belum mau pulang Lis."ayo kita pamit Loren." Calista pun mendorong Loren untuk pamit." aku belum amau pulang Lis." 

"Aku mau bersenang-senang dulu." kamu udah mabuk jadi ayo kita pamit pulang." Calista pun menemukan Sebastian." hei Sebastian aku pamit pulang ya."

"Jangan pulang dulu Nona Pengacara."tetap disini dulu." masih siang."Calista pun menurunkan Loren di sofa."aku mau pulang Sebastian bersama Loren." Sebastian pun menarik tangan Calista dan memeluknya." "Nona Pengacara jangan sentimentil sama laki-laki."

"Nanti cepat tua." siapa yang sentimentil." aku tidak suka cara kamu memperlakukan wanita seperti ini." aduh, Nona Pengacara jangan sombong." apa yang aku perbuat sama kamu?" "Kamu menarik aku dan memeluk aku." aduh cuma dipeluk aja."kamu marah?" "Bagaimana kalau dicium."

"Sebastian menarik Calista dan menciumnya."apa yang kamu lakukan." Sebastian pun tertawa terbahak-bahak." 

"Nona pengacara kenapa melotot seperti itu."aku hanya mencium pipi." kenapa mukanya merah padam." Calista pun memapah Loren dan berjalan kearah parkiran." aku mau disana."

"Udah jangan banyak omong ayo jalan Loren." berat tau tubuh kamu." Calista pun membuka pintu mobil BMW dan menaruh Loren dibelakang kemudi." Lis jangan pulang aku masih pingin disana?"

"Berisik Loren aku antar kerumah kamu aja."aku tidak mau pulang." Papa dan Mama aku akan marah kalau pulang dengan keadaan mabuk.

"Ya, udah kita kerumah aku aja."Tante dan Om pasti marah liat aku." udah tidak usah khawatir mereka tidak marah."

"Oke kalau begitu." KITA KERUMAH CALISTA." 

Flasback Grey

"Pak Grey hari ini ada meeting dengan Pak Yasimura dari Jepang"Jam berapa?" 07.00 malam di Club." kenapa disana?"katanya biar lebih santai dan nyaman." oke kalau begitu." "Tok....Tok....Tok... MASUK."Pak Nona Angel sedang mencari Anda?"suruh dia masuk."Halo Beb?"wanita sexy itu pun berjalan mengitari meja kerja Grey dan memeluk Gery dari belakang. " Beb hari ini aku mau Shopping." minta uang dong."

"James dan Tanya pun keluar sambil menutup pintu." Berapa yang kamu mau?"50 juta." nanti aku transfer ke rekeningmu." Terima kasih Beb." 

"Grey pun menarik tangan wanita Sexy itu dengan kasar." Beb sakit tangan aku." 

"Grey memasukkan lidahnya menyentuh lidah wanita cantik yang terasa halus. "Grey menurunkan mini Dress wanita cantik itu dan terlihat underware yang cantik."

"Beb masukin aku sekarang." Grey pun menjilati leher wanita cantik itu. dan menggit-gigit kecil di bagian kuping."Ah...ah...aku udah tidak tahan Beb." Grey pun meremas bongkongnya dan merapatkan tubuh mereka berdua."

"Grey pun melepaskan perlahan sisa kain yang tersisa sambil mengecup dengan perlahan perut dan kedua paha bagian depan."

"Grey pun meraba clitoris dengan jari tengahnya."dan mengocoknya dengan kuat."

"Grey pun perlahan menjilati vagina wanita cantik itu dan mengulumnya penuh godaan yang membuat wanita cantik itu mencengkram meja kerja Grey sambil mendesah nikmat."

"Beb jangan siksa aku lagi."Grey pun mengulum bibir seksi wanita itu dengan kelembutan, setelah remasan kedua tangan Grey bermain di kedua payudara wanita cantik itu."

" Ah....ah...ah...Fuckme Beb." Grey memilintir kedua puncak payudara itu dengan perlahan membuat tubuh wanita cantik itu bergerak gelisah."

"Emmm...Ah...ah...ah..Beb jangan siksa aku lagi." Grey menjalani tangannya kearah vagina wanita cantik itu, dan menyentuh dan mengesekkan perlahan ke bagian klitorisnya yang sangat sensitif."

"Beb.....Beb...tubuh wanita cantik itu bergetar ketika merasakan puncak orgasmenya."ah...ah...ah... sekarang giliran aku Beb." 

"Wanita cantik itu turun kebawah dan dan membuka resleting celana kain Grey." aku akan memuaskanmu dengan mulutku ini."

"Wanita cantik itu mengelus batang Grey dan mengigit-gigit kecil di permukaan batang Grey".

"Ah....ah...ah...More Bitch."wanita cantik itu pun memasukan batang Grey ke mulutnya."Beb punyamu sangat panjang dan nikmat." wanita cantik itu mengulumnya dan mengisapnya."

"Ah...ah...ah.. Faster Bitch."wanita cantik itu pun tersenyum seringai dan mengulumnya dengan cepat." "ah....ah... ah.. aku mau keluar." 

"Grey pun mengambil kondom didalam laci kerjanya, dan mengoyak pembungkusnya dan memasukan kondom kedalam batangnya."berbalik Bitch." Grey pun memasukan batangnya dan memompa dengan lembut." Beb Fuckme please."

" Grey pun  menarik kembali batangnya keluar kemudian mendorongnya lagi masuk berkali-kali." Ah....ah...Ah... Faster Beb." desahan-desahan wanita cantik itu membuat Grey semakin mempercepat menaikan tempo pompanya."

"Grey semakin cepat menggerakan bokongnya naik turun." Ohhhhhh Beb I Cummming....ah....ah....ahhhhhhhhhh!"Oh, Fuck! You're so tight.....Damn Fuckk....so gooddd...ughhhh!...Ughhhh! suara Grey terdengar sangat sexy. ketika Grey menyemprotkan cairannya didalam kondom tersebut."

"Ah... ah... so good Beb." Grey pun menarik batangnya dari vagina wanita cantik itu dan membuang kondom yang berisi cairan spermanya." 

"Kenapa kau tidak menyemprotnya di rahimku saja?" aku tidak mau wanita jalang sepertimu hamil anak aku." Grey pun menarik resleting celana kainnya dan merapikan jas dan rambutnya." Beb aku mencintaimu."Grey pun masuk kekamar mandi dan mencuci tangannya." Wanita jalang sepertimu cuma hanya memuaskan nafsu aku aja." 

"Grey pun berjalan dan duduk disinggasana kerjanya."Wanita cantik itu pun merapikan dress nya dan duduk di sofa ujung sambil memegang Ipad."pulanglah aku tidak mau kamu ada disini lagi."

"Wanita cantik itu berjalan menuju pintu keluar dan berkata." Beb aku tunggu uangnya." wanita itu pun menutup pintu ruangan kantor." dasar jalang menyebalkan." aku tidak akan membiarkan kalian mendapatkan benihku."

 "Grey pun mengambil telpon dari saku celananya."Halo Dr Sofia." aku ingin membuat janji." ada waktu untuk akhir pekan?" oke besok aku kesana."Grey menutup telponnya dan menaruhnya di meja kerja."

"Tok....tok...Masuk."Sekretaris cantik itu pun membuka pintu dan memberikan map-map kepada Grey untuk segera ditanda tangani." hari ini apa jadwalku Tanya?"hari ini makan siang sama Nona Lena." 

"Dan setelah makan siang ada rapat dikantor pusat." oke makan siang sama Lena batalkan saja." aku tidak nafsu makan hari ini !" tapi Pak Nona Lena pesan jangan sampai batal?"

"Grey memandangi Tanya sambil memijit pelipisnya." "bilang sama dia saya ada urusan penting." tapi Pak?"saya takut sama Nona Lena dia bisa membunuh saya."kamu Sekretaris saya." "Aku membayar kamu untuk bekerja bukan mengurusin wanita gila itu." ya, Pak tapi Nona Lena akan menghancurkan saya." 

"Cukup Tanya kamu mau saya pecat." Tidak Pak." bagus biar saya akan bilang sama Lena." "Kamu keluar sekarang." Baik Pak." Grey pun bangkit dari kursi singgasananya dan berjalan ke jendela kaca." dasar wanita manja." apa maumu Lena." 

"Grey pun fokus dengan laptop dan mengecek satu persatu file-file yang dikirim dari kantor pusat. Tok...tok...tok Masuk.

"James masuk dan mempersilakan laki-laki tampan dengan rambut pirang yang kelimis."Kak Hampton?" masih sibuk?" Ehm, begitulah." aku kesini hanya mau memberitau soal undangan pernikahan Gerald dan Natalie."

"Apa Kakak mau datang bersama aku?" ya, cuma kita yang belum ada pasangan?" "aku belum tau Ray." Tapi aku usahakan datang." 

"Oke kalau begitu." apa kau bisa menemani aku makan siang?"

"kenapa tidak makan siang bersama wanitamu?" aku tidak punya teman spesial Kak."

"Ayolah temani aku makan siang diluar." Gery pun masih sibuk dengan pekerjaannya."

"Aku masih banyak kerjaan Ray."Aubre akan kesini kalau kau tidak mau." APA AUBRE?" "Ya, dia menyuruhku untuk makan siang." katanya kita udah lama tidak berkumpul."

"Tok...tok...tok... Seorang wanita berparas cantik dengan memakai baju dress bunga-bunga sambil membawa bekal makanan."

"Hai Hampton." Aku sudah menyuruh Ray untuk membujukmu makan siang." "Pasti kau menolak."

"Bagaimana kalau aku yang memaksa kamu untuk makan siang." aku masak makanan kesukaaanmu." dasar wanita bawel dan merepotkan." "Ayolah Hampton moment ini sangat berharga buat kita." 

"Dasar wanita pemaksa." "Ariane Aubre Smith belum puas  mengatur Suamimu, sekarang?"

"Kau  ingin mengatur aku?" "Grey pun berjalan dan duduk di sofa ruangan kerjanya."oke Pewaris keluarga Smith sudah berkumpul semua." mari kita makan."