webnovel

Cinta tanpa Syarat

Calista Malik Anderson Seorang gadis cantik, pintar sexy, kaya sempurna keturunan bule Inggeris Ibu Indonesia. gadis cerdas ini memiliki IQ di atas rata-rata normal cita-citanya ingin menjadi pengacara terkenal dan menjadi sorotan Dunia. tetapi kemampuannya untuk bersosialisasi sangat menim dan dalam pacaran sangat-sangat minim. suatu hari seorang pria tampan, kaya, penebar pesona bagi setiap kaum hawa. Christoper Raymound Smith adalah Pengusaha muda yang sangat terkenal dingin dan terlihat berwiba dan juga sempurna. tidak ada yang melawan perintah Chris dalam suatu masalah apapun cuma dengan seorang Calista Chris takluk dengan pesonanya dan kepintarannya, penurutnya dan keIbuannya. akankan cinta datang pada Calista? atau Chris sanggup berjuang untuk menakluk wanita yang super sempurna ini.

Reni_fina_Sari · Urban
Not enough ratings
4 Chs

Chapter 2

"Kamu seharusnya buka mata lebar-lebar biar tidak jomblo terus."Loren pun mengambil tissu dan melap bibir sexy dengan centil."kamu kebanyakan nonton film romantis tuh."biarin aja yang penting aku tidak jomblo." terserah mau kamu ngomong apa."Calista pun memanggil pelayan."Mas Billnya."aku aja yang bayar Calista."

"Tumben seorang Madalena Lorena Hamlet bayarin makan siang aku?"hari ini aku dapat tangkapan besar." oh, ya siapa?" makanya nanti malam aku kenalkan kekamu."pasti kamu suka sama dia." "Pelayan pun datang membawa Bill makanan Calista dan Loren."

"Berapa semua 850.000 mbak." wow harga fantastik."mau bayar tidak?"aku pakai uang tunai aja." Loren pun mengeluarkan uang dari dompet Prada Leopardnya." kembaliannya ambil aja Mas." baik Mbak permisi." Calista pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju parkiran."

"Tunggu Lis jangan cepat-cepat jalannya."ayo cepatan Time is Money." Calista pun mengambil kunci dari Valet dan memberi tip."

"Wow mobil yang bagus Lis?" ya, dong." ini bukannya hadiah Wisuda Tahun kemarin." ya, Dady memberikannya untukku." dan aku senang sekali." bukannya kamu mau yang BMW keluaran terbaru itu." ya, udah diterima aja." 

"Lumayan juga kok ini." terus Mobil Lamborgini yang sering kamu pake?"itu ada dirumah." kenapa?"aku pikir udah dijual ganti mobil Mercedes." itu mobil kesayangan aku dari aku sekolah selalu menemani aku." ya, deh rencana mau beli mobil baru kapan?" kenapa?" cuma nayak aja." aku tidak tau." oh, ya soal Christopher apa pendapat kamu?" kenapa nayak sama aku?" 

"Aku tidak kenal dia." kamu harus kenal dia." buat apa?"siapa tau jodoh sama kamu." dari tadi kamu ngomong cowok itu aja." apa kamu pernah ketemu dia?"atau dia suruh kamu untuk dekatin aku."Nona Calista Malika Anderson justru aku tidak mengenalnya." terus kenapa kamu suruh aku mengenalnya?" soalnya di Party nanti ada dia disana?" APA?"ya, Lis semua cewek pasti ribut pingin kenal dia." kayaknya aku tidak usah datang aja." 

"Calista pun memarkir mobilnya dibasmen Mall." ayo keluar." Loren dan Calista keluar sambil merapikan pakaian mereka." Lis datang ya?" aduh kalau ada orang itu aku lebih baik tidak aja." kenapa?" kamu kenal Christopher?"tidak juga cuma males aja." loh, kenapa bisa kenal cogan kaya raya." aku belum berminat."ayolah Lis?" Calista pun berjalan ke Butik mewah. Selamat siang Mbak ada yang perlu saya bantu?" saya mau cari dress untuk clubing." mari Nona." pelayan itu menunjukkan Dress mahal." ini Nona keluaran terbaru."

"Ini keluaran terbaru Nona." Loren mengambil dan mencobanya di ruangan ganti. Calista memilih Dress yang lain." Lis gimana aku pake dress ini sexy tidak?" aku rasa sangat terbuka dibagian payudaranya?" ayolah Lis kita khan mau Clubing bukan mau acara kondangan?" tapi itu kayak bicth." ya, sekali-kali kitga berpakaian seperti ini." aku suka modelnya ketat dan kesannya liar." terserahlah aku kayaknya tidak mau pakai seperti itu." ada model yang lain tidak mbak?" ada Nona yang lebih elegan tapi juga sexy." oke mana?"

"Ini Nona bagus tidak terlalu sexy kesannya elegan dan cantik." yah, aku pilih ini aja." lebih cocok dengan style aku." oke saya bawa kekassa Nona." ya, ini pake Card saya aja." Loren pun mengambil Card Calista dan memberikannya kembali."

"No Calista aku yang bayar." kamu udah sering bayarin aku." jadi aku aja." udah tidak apa-apa." simpan aja Cardmu." entar tagihannya banyak lagi." tidak aku aja yang bayar." aku udah banyak berhutang banyak sama kamu."gimana mbak pake Card siapa bayarnya?" ini pake Card aku aja." sebentar ya mbak saya kekassa dulu." Lis aku  jadi tidak enak sama kamu." kamu udah banyak bantu aku." udh jangan sungkan kamu sahabat aku." 

"Kita dari kecil udah seperti saudara." Papa dan Mamamu juga udah sayang banget sama aku." Loren pun memeluk Calista dengan erat." pokoknya malam ini kita harus jadi Princess cantik." ya, terserah kamu aja." pelayan itu pun memberi Card Calista dan belajaannya." sekarang kita kemana lagi?" Loren pun berjalan menghampiri sepatu-sepatu mahal." ini bagus deh Lis" aku udah banyak koleksi sepatu." ya, tapi ini pasti belum adakan?" 

"Cocok buat kamu?"Brokat sangat lucu" yah, ambil aja itu udah langsung bayar." Calista pun mengambil Cardnya dan memberikan kekassa." ini mbak selamat belanja." Calista pun mengambil belajaan dan berjalan ke bassmen." aku langsung kekantornya?"kamu bawa mobil?" tidak aku naik taksi aja."beneran?" ya, Lis kamu balik aja kekantor." aku jemput kamu dirumah jam 7 malam." oke mudah-mudahan Mom and Dad udah pergi." ya, udah aku duluannya." oke bye Lis." Calista pun melaju kearah kantor." 

"Sesampai diparkiran kantor. "Calista sini?" Pak Anton?" akhirnya kamu datang juga." ada apa Pak?" loh bukannya kamu mau kekantor nemui saya?" membicarakan kasus Buk Wiwik?" oh, ya saya belum bicara sama Lawyernya Pak." mungkin besok pagi saya janjian dengan Lawyer mantan suami Buk Wiwik." kamu hari ini sibuk tidak?"kenapa Pak Anton?"kita semua ada acara makan-makan di restoran mewah." semua Staff dan Lawyer yang bekerja di Firma Hukum." hari ini saya ada janji Pak sama temen saya." maaf Pak bukannya menolak tapi saya udah ada janji." sama Loren?" 

"Ya, dia mau ajak saya ke clubing." wah, Calista kamu hobi dugem?"tidak Pak saya cuma diajak saja." tidak pernah ketempat seperti itu." Pak Anton pun menghembuskan asap rokoknya perlahan-lahan." saya pikir kamu sering kesana?" tidak Pak pekerjaan aja sudah menyita waktu apalagi kesana." saya bukan tipe wanita malam." baguslah Calista saya senang." ya, sudah kalau kamu tidak bisa." saya tidak bisa memaksa." 

"Besok pagi kamu ke pengadila kan?" Calista pun mengambil laptop dan membuka file-file untuk besok sidang." ya, Pak sidang kali ini tentang perceraian artis papan atas." dan sedang naik daun kamu yang menanganikan Calista?" ya, Pak tinggal proses ketuk palu." jam berapa sidangnya Calista?" pukul 10.00 pagi Pak." tapi saya berangkat jam 09.00 pagi soalnya saya mau bicara sama mantan istri Artis itu Pak." ya, sudah kalau begitu." agendanya sidang keputusakan." ya, Pak."saya pulang dulu Pak mau mempersiapkan sidang besok." 

"Oke, sampai ketemu besok Calista."saya senang kamu bergabung di Firma Hukum."saya juga seperti itu." kalau saya boleh bertanya kenapa kamu tidak bergabung dengan Anderson Corp?"saya tidak tertarik didunia bisnis Pak." kamu lulusan terbaik dan bisa masuk didunia bisnis dengan gampang?"orangtua saya menginginkan saya masuk ke dunia Bisnis." tapi saya menolak untuk disana."dari kecil saya mencintai berbauk tentang hukum."untungnya orang tua memberikan saya kebebasan untuk memilih." 

"Perusahaan Anderson adalah perusahaan terbesar diseluruh dunia." mencakup tenologi, telekomunikasi, dan sektor perbankan."saingan terberatnya adalah Perusahaan Smith yang kompiten." ya, Pak saya pernah dengar soal itu." kalau tidak ada pewaris dari tahta Anderson bagaimana kedepan nantinya?" 

"Apa kamu siap turun tangan kalau seandainya Tuan Anderson pensiun?" saya belum berpikir sampai kesana Pak." selama ini Dady masih kuat memegang Perusahaan." ya, sudahlah kita tidak usah pusing akan hal itu." Calista pun pamit dan segera keluar dari ruangan dan berjalan ke pakiran."

"Calista Malika Anderson apa kabar?" baik Pak Dimas." bagiamana sidang besok."tinggal sidang keputusan Pak." beruntung kamu masih dipercaya Client." semua pasti ada rezeki masing-masing Pak." ya, kamu masih muda, cantik, dan pintar jadi Client percaya sama kamu." tidak juga kok Pak awalnya Client sama sekali tidak percaya Pak." mereka pikir saya model dan masih muda belum ada pengalaman banyak Pak." 

"Tapi saya menunjukkan pada mereka saya bisa dan selalu menang pada setiap kasus." jadi kepercayaan diri saya terus meningkat." saya salut sama kamu." wanita pintar dan tangguh." beruntung laki-laki mendapatkan kamu." terima kasih Pak." Calista pun masuk mobil sambil menurunkan kaca."saya permisi Pak mau pulang dulu." 

"Calista pun sampai dirumah Anderson. Kring....kring... halo Loren ada apa?" aku baru sampai rumah." ya, aku bilang sama Momy." oke bye." Calista berjalan menyusuri dapur." Halo Nak." udah pulang kerja?"Friska mencium kening Calista. kamu udah makan?" siang tadi sudah tapi malam belum Mom." ya, sudah kamu mandi terus makan malam sama Momy and Dady." soalnya Dady mau bicara sama kamu." 

"Oke Mom." Calista pun berjalan ke lantai 2." Honey dimana Malika?" dia baru pulang Honey." apa kamu sudah bilang mau bicara padanya habis makan malam?" ya, aku sudah bilang." tapi sebelum kita pergi ini harus selesai." oke honey." Dady pun menunggu Malika di meja makan bersama Momy. Calista pun menaruh Tas dan sepatu di lantai. dan bergegas mandi." Nak sudah selesai mandinya?" ya, Mom aku turun." Calista pun memakai baju tidur tipis dan memakai celana olah raga." ayo sini kita makan bareng." sudah lama kita tidak berkumpul." 

"Mom pun mengambil nasi lauk pauk dan sayur dimeja Malika." apa yang mau dibicarakan Mom and Dady?" ini masalah teman Dady sewaktu kuliah Di Inggris." Oh, Mr Smith itu." ya, Edric Fulton Smith. dia seorang Bisnisman bertangan dingin." otaknya sangat pintar dalam mengelola barang menjadi tambang emas." wow keren dong Dady." yah, kami sama-sama pintar dulu." selalu dapat predikat nilai selalu diatas rata-rata." sebelum Dady menikah dengan Momy kamu." Dady pernah berjanji kepada Ed untuk menjodohkan anak kami setelah dewasa." 

"Calista pun terkejut dengan pernyataan Dady. "kenapa harus dijodohkan Dady?"ini bukan zaman siti nurbaya." Dady harus tau perasaan tidak bisa diatur Dady?" aku dan anaknya teman Dady itu bukan barang." aku tidak setuju Dady?"

"Kamu belum kenal dengan anak teman Dady?" aku sudah melihatnya."dimana?" dikoran, media sosial, dan media elektronik." Dady aku tidak suka cara ini." sayang ini udah keputusan Dady tidak bisa diganggu lagi." Mom please bujuk Dady." sayang ini demi kebaikan kamu." siapa yang meneruskan tahta Anderson." kalau bukan kamu dan suami kamu." Keluarga Smith itu saingan Anderson." 

"Kenapa bisa menjadi pather kerja jadinya?" sayang dengerin Dady semua ini untuk kebaikan kamu kelak." Dady tidak mau kamu tidak bahagia sayang." kamu tinggal terima aja anak teman Dady." setelah itu urusan yang lain biar Dady urus." please aku tidak mau." Calista pun mengambil piring kotor dan mencucinya."Nak biar Lula aja yang mencucinya." aku aja." Calista pun berjalan kelantai 2."kamu terlalu keras dengan Malika."

 "Ya, aku tau Honey." biarkan dia berpikir dulu." setelah itu kita akan bahas lagi." ya, aku setuju." selama ini aku selalu mentolerin dia dengan cita-citanya." tapi kali ini dia harus menurut dengan keputusan kita." ya, aku takut Malika membangkang kita Honey." ya, aku tau Malika sangat pintar dalam menghadapi keputusan." jadi aku jamin Malika pasti mau dengan keputusan kita." ya, Honey semoga Malika mau menerima anak dari Smith." sekarang kita siap-siap pergi ke acara itu." oke Honey."