"Jika motor menjadi kualitas,maka
dirimu adalah prioritas..."
#AFIAN HERLANDO💙
🫂🫂🫂
Afian sesekali melirik kekaca spion motornya yang memantulkan bayangan kirana yang terlihat basah kuyup dan sedikit menggigil dibelakang nya.
"Ra..kita neduh aja yuk,gue gak tega loe kedinginan gini!"seru afian dibalik helm nya.
"Ga...pa--pa...gu-e..ku--att kokkk!!"seru kirana dengan mulut sedikit bergetar .
Afian hanya menggeleng dan langsung menepikan motornya didepan sebuah toko yang sedang tutup.
Kirana hanya bingung dan ikut turun dari motor bersamaan dengan afian yang mematikan mesin motornya.
"Kok berhenti sih!!"emosi kirana sambil memeluk dirinya sendiri,bibirnya sudah terlihat pucat dan tidak berhenti bergetar.
"Yaelah..kalau terus nerobos hujan,motor gue bisa rusak kale mbak!!"alibi afian.
"Bangke loe..mikirin motor..jalan motor loe aja kayak kura kura...rusak dari mana bambank!!"hardik kirana dan turun dari motor afian dengan kesal.
Afian hanya cengar cengir mendengar respon kirana, padahal niat nya menepikan motor agar kirana tidak diguyur hujan lagi.
"Ahhh.. udahlah..loe jagain tuh motor loe,gue jalan aja...rumah gue juga gak jauh lagi kok!!"pekik kirana dan beranjak ingin pergi.
Tapi sebelum Kirana melangkah,afian langsung menarik tangan kirana dan membawanya kepelukannya.
Grebb..
Kirana yang kaget hanya terdiam didalam pelukan Afian, walaupun baju mereka basah tapi berada dipelukan afian terasa sangat hangat membuat kirana yang kedinginan enggan untuk melepasnya.
"Gue bercanda kok, motor gak penting..yang terpenting itu loe!,gue tau loe kedinginan...gue gak mau loe sakit!"seru afian lembut sambil berusaha menyalurkan hangat ditubuhnya pada gadis yang kini ada didekapannya.
Mendengar penjelasan Afian dan dalam posisi sedang dipeluk,membuat kirana seketika berdebar dan blushing.
Deg...deg..deg..
Setelah beberapa menit menikmati hangat pelukan afian,kirana kembali tersadar dan meronta dari pelukan afian hingga pelukan itu terlepas.
"Apaan sih peluk peluk,cari kesempatan kan loe!!!"ketus kirana.
"Ya ampun nih anak pikirannya jorok mulu ama gue!!"sahut afian dan berkacak pinggang didepan kirana.
"Halah..udah yuk lanjut jalan,ntar bang kay nyariin!!"heboh kirana dan berjalan mendekati motor afian.
"Heleh bambank..tadi katanya abang loe gak perduli, sekarang sibuk mikirin pulang loe!!"sindir afian dan ikut berjalan kearah motornya dan menaiki nya.
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju rumah kirana yang sudah berada tidak jauh lagi dari halte.
Setiba nya didepan rumah,terlihat kay yang menatap intimidasi kearah mereka yang berhenti didepan gerbang.
"Ehh..ada bang kay,maaf ya..tadi agak neduh dikit..heheh!"seru afian.
"Neduh tapi hujan hujanan juga..goblok lu dua!!"ketus kay.
Kirana berjalan kearah kay dan menyalim abang tersayang nya itu, seperti biasanya kedua orang tua mereka masih sibuk bekerja.
"Eehhhhh...tuh anak dugong suruh masuk bambank,loe gak kasian dia basah kuyup gitu!"pekik kay pada kirana.
Kirana hanya cengengesan dan memberi kode pada Afian untuk masuk.
Afian memasukkan motornya kedalam pekarangan rumah kirana,lalu ia masuk kedalam rumah kirana lewat pintu belakang.
Sementara kirana dengan santai masuk lewat pintu depan.
"Ee...buriq...gue capek ngepel rumah bambank..loe kan tau bibik lagi cuti!"ketus kay dan menjewer telinga kirana.
"Aduh..aduh...sakit bangke..lepasinnnn!!!"ronta kirana dan berusaha meraih pinggang kay untuk dicubit.
"Hahahah...udah kay,kamu gak kasian apa sama kirana!"ucap seorang wanita yang baru keluar dari dapur sambil membawa sepiring kue hangat.
"Wihh...kk angle disini!!!"senang kirana dan berlari ingin memeluk angle,tapi angle keburu menghindar.
"Ra..baju kamu basah!"pekik angle sambil tersenyum tipis.
Kirana menghentikan langkahnya sambil cengengesan.
"Iya lupa..yaudah kirana ganti baju dulu,oh ya kk...kalau bg kay jahat bilang Kirana aja yakk!!"seru kirana dan berlalu kekamarnya untuk mengganti pakaian.
***
Setelah siap berganti pakaian kirana pergi kedapur sambil membawa baju basahnya dan membuka kamar mandi utama untuk meletakkan nya.
"Aaaaaaa!!!!!"
Kirana berteriak saat membuka pintu kamar mandi utama yang ada dibelakang ruang tamu,pasalnya saat dibuka ia melihat afian yang sedang bertelanjang dada dan memakai boxer .
Afian hanya memasang wajah datar melihat ekspresi kirana yang kaget dan heboh.
"Berisik banget sih loe bambank!!..ntar dikirain abang loe,gue macam macam ama loe!!"kesal afian dan melingkarkan handuk dibadannya.
"Habisnya loe ngapain gak pake baju gitu disini!"pekik kirana malu bercampur kesal.
"Gue ganti baju lah bambank,lagian..masa iya gue ganti baju dikamar loe!"balas afian.
"Ini apa apaan sih pake teriak teriakan,kalau lagi mesra mesraan gak usah teriak kali, ntar banyak yang tau...!"sindir kay yang baru datang sambil mengunyah keripik ditangannya.
Kirana kesal dengan ucapan kay dan menghadiahi abangnya itu dengan melempar baju basahnya.
"Ee..dugong..jorok amet sih!"ketus kay yang menghindar dari lemparan kirana.
"Mesra ,mesra...loe pikir kita ngapain disini bambank!!"ketus kirana.
"Tau nih bang kay,kita kan belum sah..masa iya mesra mesranya sekarang..ntaran aja kali..hehehehe!"seru afian.
Kirana menatap tajam kearaf Afian dan ingin mencabik cabik mulut laknat afian.
"Sah sah..palelu!!"ketus kirana dan beranjak pergi.
Kay hanya tertawa melihat respon adik tersayang nya itu.
Sementara afian memasang wajah lesu melihat kirana yang masih saja ketus padanya.
"Hahaha.. sabar bro, ntar juga loe dapatin dia..santuy..tugas loe tinggal naklukin hatinya dia..masalah restu mah..kita semua udah setuju!"seru kay.
Ekspresi Afian berubah senang dan bahagia.
"Beneran bang..wah..gue jadi makin sayang ama loe!!"tekan afian dan memeluk kay.
"Ihhh..apaan sih..lepasin gueee!!!"kesal kay yang dipeluk erat oleh afian.
"Uppss...sorry ganggu!"pekik angle yang saat itu sedang lewat.
Afian dan kay hanya terdiam dan menatap diri satu sama lain,afian dan kay sadar bahwa angle telah salah paham melihat mereka berpelukan.
"Ihh. Jijikkk gue ama loe,jauh jauh sono..bisa bisa angle ngirain gue gak normal bangsat!!"tekan kay dan melepaskan pelukan afian.
Kay segera berlari mengejar angle , sementara afian hanya cengar cengir sambil menggaruk kepalanya.
🫂🫂🫂