webnovel

Cinta Serumit Rumus (Four love)...

"Aku tidak egois? Jika mencintai mu adalah sebuah kesalahan maka melepaskanmu adalah kebenaran" _Kirana Winata_ "Sahabat atau cinta? Sahabat lebih berharga dari cinta yang hanya memberi sejuta luka.." _Melisa Putri_ "Biar luka menyertai ku,setidaknya aku tau apa balasan mencintai mu..." _Revan Wijaya_ "Mengagumi mu dalam diam adalah cara mencintaimu yang paling dalam.. Entah kau akan kumiliki,atau hanya akan menjadi sebuah mimpi..." _Afian Herlando_

Nurfadila_alfhun07 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
116 Chs

Chapter 12

🔥🔥🔥

Kirana dan melisa berjalan dikoridor kampus sambil mengobrol dengan asik.

"Ra,boleh tanya gak?"tanya melisa serius.

Kirana mengangguk sambil merangkul pundak melisa dengan santai.

"Em...kamu..pacaran sama afian ya?"

Ehhh...

Kirana spontan menghentikan langkahnya dan melepas rangkulan nya dibahu melisa.

"Idih..amit amit gue pacaran sama tuh anak,udah ngeselin..tukang nguntit lagi!"seru kirana jijik.

Melisa menghela napas lega dan mulai tersenyum tipis tanpa sepengetahuan kirana,walaupun dalam hatinya belum percaya dengan penuturan kirana barusan.

"Emm..terus kemarin pengakuan afian diruangan?"tanya melisa lagi.

Kirana berjalan mendahului melisa yang berusaha mensejajarkan langkahnya.

"Emm...loe tau kan,dia orangnya gimana...dia cuma bercanda kok,emang ..loe nanya gituan kenapa mel?"tanya kirana balik.

Melisa merasa gugup dan mulai terdiam,sementara kirana menunggu jawaban melisa dengan penasaran,karena akhir akhir ini sahabatnya itu sering bertanya tentang kedekatan nya dengan afian.

"Eng..enggak apa apa kok ra,cuma mau tanya aja,oh ya nanti malam aku main kerumah kamu ya,ntar aku kabarin lagi!"seru melisa berusaha merubah topik pembicaraan dan segera pergi meninggalkan Kirana yang masih terdiam ditempatnya.

Setelah Melisa pergi,Kirana menghela napas acuh dan kembali melanjutkan langkahnya menuju parkiran kampus untuk mengambil sepeda nya yang ia bawa hari ini.

***

Kirana keluar dari kamarnya menggunakan baju kaos berwarna biru muda dan celana hot pants berwarna senada.

Sebelumnya melisa mengabari bahwa ia tidak jadi datang karena harus menemani revan membeli sesuatu.

Melihat pesan Melisa yang sedang pergi bersama Revan membuat Kirana mendadak bad mood dan duduk disebelah kay yang saat itu sedang asik menonton televisi sambil mengunyah keripik kentang.

"Nonton apaan sih bang,asik banget lu!"pekik kirana sambil ikut mengunyah keripik milik kay dengan wajah jutek.

"Ihh..main ambil ambil aja loe dek,ambil didapur sonoo!!"seru kay kesal karena keripiknya ikut dinikmati kirana.

"Pelit banget sih lu!"seru kirana dan beranjak kedapur untuk mencari cemilan.

Saat ini dirumah hanya ada kirana dan kay,sementara mama dan papanya belum kembali dari kantor mereka masing masing.

Dan kebetulan pembantu mereka saat ini juga cuti selama seminggu.

***

Kay sangat asik melihat sinetron pilihannya,hingga tidak menyadari kedatangan afian yang saat ini sudah duduk disampingnya.

"Serius amet bro lihatnya!"seru afian.

Njirrr!!!

Kay terkejut dan hampir menjatuhkan keripik yang senantiasa ia pegang dari tadi.

"Ahhh...elu..bikin kaget aja,kapan loe datang nya,udah kayak setan aja tiba tiba nongol!"omel kay dan meletakkan keripiknya diatas meja.

"Aelah..yang ada elu kalee yang keasikan nonton sampe gak sadar kehadiran babang tamvan!"seru afian memuji dirinya.

"Idihh...jijik gue dengernya!"seru kay sambil mengeplak kepala afian.

Pletak!

Njirrr!!!

Afian meringis memegang kepalanya,sementara kay memasang wajah kesalnya.

Lalu Kirana datang dari arah dapur sambil membawa biskuit dalam toples ukuran sedang.

"Ehhh...ada bidadari cantik!"seru afian sambil menunjukkan senyum jahil nya pada Kirana .

Kirana menatap jijik afian dan duduk disamping kay sambil mengemil biskuitnya.

Afian terus menatap kearah kirana yang saat ini sedang duduk bersila diatas sofa sambil mengunyah biskuit tanpa berkedip sedikitpun.

Kay menatap tajam kearah afian,dan mengikuti arah tatapan afian.

Ia pun membulatkan kedua matanya dan segera menjitak kepala afian,dan menyikut perutnya.

Pletak!!!

Bughh!!!

"Woi..serius amat ngeliatnya!"seru kay.

Afian memegangi perutnya yang disikut kay sambil cengar cengir melihat wajah kesal kay.

"Ganggu aja bang,kan mubazir gak dilihat!"seru afian.

Kay menatap tajam afian,ia benar benar sensitif jika menyangkut adik kesayangannya itu.

walaupun afian adalah sahabat karibnya,tetap saja tidak ada yang boleh mengganggu ataupun memberikan tatapan tidak sopan pada adiknya itu.

"Dek..masuk kamar lu sana,nonton tv dikamar aja!"titah kay.

Kirana berdecak kesal dan menatap malas afian,ia tau benar jika kay menyuruhnya begitu karena ulah afian.

Tanpa penolakan kirana berjalan menuju kamarnya sambil membawa cemilannya.

"Yah..bidadari gue mau kemana!,ra mau kemana?"panggil afian.

Dughh!!!

Kay menjitak kepala afian,sementara afian malah tertawa dengan tingkah kay yang sangat sensitif jika kirana diganggu.

"Jahat banget sih abang ipar ,ntar kalau calon adek ipar loe geger otak gimana!"seru afian.

Kay terdiam sejenak dan menatap tajam kearah afian,sementara afian kembali tertawa melihat ekspresi kesal kay.

"Emang loe suka ama kirana?"tanya kay serius.

Deg...

Afian terdiam dengan pertanyaan kay,sementara kay masih menunggu jawaban dari afian yang terdiam.

"Jawab!"tekan kay.

Afian mengangguk sambil menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal.

"Seriusan loe suka sama adek gue,cewek super galak dan tomboy gitu,loe suka dari mananya..hahahah?"tanya kay lalu tertawa lepas karena tidak menyangka bahwa sahabat karib nya itu menaruh rasa suka pada adik nya.

Afian menghela napas lega ,karena ia mengira kay akan marah besar saat tau ia menyukai kirana.

namun tanggapan lelaki didepannya ini malah sebaliknya.

"Kok loe katawa sih!...emang gak boleh gue suka sama adek lo?..loe setuju gak kalau gue ama kirana?"tanya afian serius .

Kay meghentikan tawanya dan mulai berfikir sejenak,lalu ia melirik kearah afian yang terlihat serius menanti jawabannya.

"Boleh...asalkan loe jaga dia baik baik,dan jangan sampe loe biarin dia sedih apalagi tersakiti ,kalau sampe terjadi,abis loe!"ancam kay sambil mengepalkan tangan kanannya didepan wajah afian.

Afian tersenyum bahagia,karena setidaknya hubungannya sudah direstui oleh kay ,abang kirana sendiri.

"Gue janji akan selalu jaga dia dan buat dia bahagia!"seru afian.

Kay tersenyum sambil menepuk pundak afian bangga,ia bersyukur yang menyukai kirana adalah afian,sahabatnya.

Karena ia kenal betul bagaimana afian,ia juga yakin bahwa kirana akan bahagia jika bersama afian kelak.

"Btw...adek gue suka gak sama loe?"tanya kay lagi yang membuat raut wajah bahagia afian berubah menjadi murung.

Ia menggeleng tanda tidak tau mengenai perasaan kirana padanya, karena setau nya Kirana selalu merasa kesal saat berada didekat nya.

"Gue gak tau,lagian setiap dekat gue..bawaannya dia kesel mulu dehh...!"seru afian sendu.

"Tenang brooo...kesel kesel..lama lama jadi cinta...ya gak...hahahahaha...gue doain deh semoga cinta loe dibalas ama adek gue!"seru kay.

Afian tersenyum lagi Karena mendapat dukungan penuh dari sahabat dan juga abang dari orang yang disukainya.

"Thanks...calon abang iparrr!"sahut afian sambil memeluk kay erat .

"Ihh..lepasin !!..jijik tau gak gue...!"kesel kay sambil berusaha menghempaskan tubuh afian.

Sementara afian melepaskan pelukannya dan tertawa bahagia.

🖤🖤👀