"Torak..." Raine meraih lengannya sebelum dia bisa menyerang dan menyerbu dengan marah ke arah Serefina. "Torak…" Raine hampir menjerit ketika Torak menoleh dan mata birunya berubah merah.
Ini adalah pertama kalinya Raine sedekat ini dengan Torak yang tengah murka, hanya dengan melihatnya saja, seluruh tubuhnya gemetar ketakutan.
Bagaimana Serefina bisa membuatnya marah setiap kali mereka bertemu? Tidakkah dia takut, suatu hari nanti dia akan mati di tangan sang Alpha?
Torak sepertinya mengabaikan kata- kata Raine.
Geraman rendah dan dalam bergemuruh di dada Torak, suaranya seperti puluhan serigala yang marah dan siap bertempur.
Itu adalah keputusan yang sangat sulit ketika monster dalam diri Torak memilih untuk meninggalkan ruangan, tidak ingin Raine untuk melihat pembantaian terjadi di depan matanya lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com