"Apa yang terjadi?" Torak terpaku saat ia melihat Raine bergeming dihadapan cermin rias. Meski kaca buram di daun pintu kamar mandi itu tak dapat sepenuhnya memperlihatkan sosok Raine, Torak masih bisa menebak-nebak apa yang sedang berlangsung. "Ada apa? Apa kamu terluka? Kenapa kau menangis?"
Jelas terlihat bahwa ada sesuatu yang mengganggu Raine meski Torak tidak mengerti penyebabnya, kalau saja ia dapat membuka pintu dihadapannya tanpa perlu membuat Raine merasa tidak nyaman ia pasti akan melakukannya.
"Tidak, jangan mendekatiku ..." Raine merengek sambil menutupi lehernya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com