Baru saja benerapa kilo meter Azka melajukan mobilnya, tiba-tiba saja ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk.
"Sayang, ambilkan ponsel aku di dalam tas," pinta Azka dengan tatapan fokus ke depan.
Sabrina segera merogoh tas selempang milik Azka kemudian diambilnya ponsel suaminya. "Nomor baru, Mas," ucapnya sereya menyodorkan benda pipih milik Azka.
"Jawab saja, coba di loudspeaker," pinta Azka sekali lagi.
Sabrina kemudian menggeser tombol berwarna hijau dengan mengeraskan suaranya.
"Hallo selamat siang?"
Terdengar suara wanita dewasa menyapa dengan tutur kata yang lembut. Sabrina melemparkan pandangannya pada Azka penuh tanda tanya.
"Hallo siang! Dengan siapa?" balas Azka sambil mengernyitkan dahi merasa heran.
"Mohon maaf, Pak. Saya menemukan nomor bapak sebagai panggilan kedua pada ponsel korban kecelakaan tunggal siang ini," jelas wanita itu dengan ramah. Terdengar seperti suara operator.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com