webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
292 Chs

Bab 116-Tentang Pernikahan

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?"

Suara sopran dengan lantang membangunkan Azka dari lamunannya membuat Azka membeliak terperanjat.

Azka menyeringai sinis. "Masih berani kalian menampakan wajah di hadapanku!"

Paula dan Juna yang baru saja tiba di butik yang sama sangat terkejut tatkala mendapati Sabrina yang tengah fitting busana pengantin.

"Ini butik umum, siapa pun bisa datang kesini!" sergah Paula tampak murka dengan Azka.

Azka beranjak dari tempat duduknya. "Sabrina! Ayo kita pergi dari sini," panggil Azka pada kekasihnya yang tengah berganti pakaian di ruang ganti.

Saat Sabrina keluar dari ruang ganti ia tampak terkejut dengan kehadiran Paula di butik yang sama. 'Sepertinya ada prahara,' gumamnya.

Dengan mata terbelalak menatap Paula, Sabrina berjalan menghampiri Azka dan memasukan tangannya ke dalam sikut Azka yang sudah ditekuk.

"Wah wah jadi ini calon istri penggantinya, seorang pembantu!" ejek Paula dengan tatapan sinisnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com