Reyno menggelengkan kepala dengan tingkah istrinya yang semakin ke kanak-kanakan.
"Kamu ngomong apaan sih, enggak nyambung!" elak Reyno. Padahal jauh dari lubuk hatinya sindiran yang dilontarkan Cantika memang benar adanya.
Obrolan panas diantara keduanya berakhir setelah Bramantio mengalihkan perhatiannya ke topik yang lain.
Sementara kesibukan tampak jelas di ruko Sabrina. Pembeli yang semakin bertambah ramai setiap harinya membuat Nazwa semakin semangat begitu pun dengan Sabrina. Mereka berdua seakan tengah berada di puncak ke bahagiaan, Sabrina yang akan segera menikah dan toko yang semakin melejit. Beruntunhnya hari ini Nazwa menggaet dua karyawan untuk membantunya karena Sabrina akan tinggal di rumah Bramantio menjelang pernikahannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com