sesampainya mereka di rumah sakit, Vina merasa sangat lapar rafi yang Bingung gimana cara agar dapat uang untuk membeli makanan untuk Vina, tak lama kemudian dia melihat seorang supir yang bingung dengan mobilnya yang mogok. rafi menuju orang itu.
"permisi pak, bisa saya bantu" dengan harapan mendapatkan imbalan upah untuk membeli makanan.
"ya silakan"
>>>beberapa menit kemudian<<<
"coba di starter pak"
bummm bummm bummm.. mobil nya sudah tidak mogog lagi akan tetapi orang itu langsung pergi meninggalkan rafi.
"yah. dia malah pergi, dah di bantu nasib nasib, Vina aku cari bantuan bentar mungkin ada yang mau ngasih makanan ntar"
"aku ikut rafi"
mereka masuk di sebuah restoran kecil tapi rame pengunjungnya rafi berharap ada lowongan kerja sementara untuk hati itu,
"permisi pak apa anda butuh pelayanan restoran ini lagi" tanya rafi ke kasir restoran.
"saya minta maaf Pak tapi restoran ini tidak lagi buka lowongan untuk perkeja tambahan"
"ya sudah makasih ya" pergi keluar dari pintu restoran
"gimana rafi kamu di Terima?"
rafi hanya geleng geleng kepala, saat mereka beranjak pergi mereka di panggil oleh seseorang dari dalam restoran itu.
"nak... nak.. tunggu,"
saat rafi menoleh nya dan ternyata itu adalah bapak yang dia Tolong tadi.
"saya tadi menyuruh anda menunggu saya tapi anda tidak dengan karna saya ngasih tau nya dari dalam mobil dan pas saya balik anda malah tidak ada di sana lagi"
"kami tadi mau cari makan tapi belum dapat pak"
"ya sudah silakan masuk pesan makanan apa saja sebagai tanda Terima kasih saya, ayo mari masuk, pelayanan layanin mereka apapun yang mereka pesan oke"
"siap pak" sang pelayanan memberikan berbagai pilihan menu makannya.
"tunggu saya di sini sebentar saya mau ambil sesuatu di dalam" pesan orang itu
"tunggu tunggu dulu bapak tidak mempermainkan kami kan atau seperti menjebak gitu" keraguan rafi.
"hhhhhh, kenapa anda harus meraguka saya, kamu tenaga saja saya bukan orang jahat," pergi keluar.
Vina yang sudah sangat lapar tanpa pikir panjang dia langsung pesan makanan.
"udah makan aja dulu yang penting perut terisi dulu, mikirnya ntar aja bisa kan".
>>>setelah beberapa menit <<<
mereka sudah selesai makan akan tetapi bingung cara bayarnya sedangkan orang yang tidak di kenal itu belum juga kunjung kembali.
"Vina gimanaa nih, aku nggk mau masuk penjara di negara orang, kita bakalan di laporin polisi karna di sangat penipu lagi"
"kita tunggu aja dulu mungkin dia masih di jalan" Vina yang ingin membuat rafi supaya sabar menunggu
"tapi ini restoran nya bentar lagi tutup dan tinggal kita berdua aja di sini lihat di sekeliling mereka semua bersih bersih meja" rafi memeriksa sekeliling ruangan
"terus gimana dong,"
"aku juga bingung vinaaa, tau kan sekarang kita di tipu dan di permainan di negara orang tanpa ada nya uang".
"rafi para pelayanan nya udah mau pada pergi dan bentar lagi di tutup restoran ini, gimana nihh, bayar pake apa dong"
"aku bayar pake sepatu aku aja ya, tapi bisa cukup ndk"
"di coba aja rafi, tuh pelayannya udah mau kesini"
"permisi pak maaf mejanya mau kami bersihkan dulu"
"pak kami lupa bawa uang apa saya boleh bayar pake sepatu saya ini pak, kayanya cukup" sambil garuk garuk kepala
"ohh,, saya minta maaf Pak tapi kami tidak menerima jasa barang sebagai transaksi nya kami hanya menerima uang tunai saja pak"
"duh gimana ya nih" rafi yang semakin bingung mencari jalan keluar masalah ini.