webnovel

Cindy Bukan Cinderella

Kata orang, “Sepatu yang bagus akan membersamaimu ke tempat yang indah”. Bagaimana dengan sepasang sendal jepit pemberian sang mantan? Ini kisah seorang gadis bernama Cindy, orang-orang menyebutnya Cinderella jaman now. Bagaimana tidak, Cindy memiliki Ibu dan dua saudari tiri seperti yang dikisahkan dalam dongeng. Sejujurnya Cindy ingin sekali berteriak, “Aku Cindy dan bukan Cinderella!” Bagai hidup di negeri dongeng, rupanya Cindy juga memiliki rahasia kecil tentang kemampuannya berbicara dengan hewan dan seorang peri yang ceroboh. Alih-alih membantunya, peri itu malah seringkali menyusahkannya. Mampukah Cindy melewati lika-liku kehidupannya? Mampukah Cindy bertemu dengan pangeran impiannya? Bagai sepasang sepatu yang menemukan rak untuk berteduh, Cindy juga membutuhkan hati tempatnya berlabuh.

Xerin_16 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
229 Chs

Tulus

Mata Cindy langsung tertuju pada mobil itu. Ya, itu adalah suara Caca dari jendela. Cindy mempercepat langkahnya menuju wilayah paling ujung parkiran. Di sanalah Caca dan Cici sering memarkirkan mobil mereka. Alasannya hanya satu, mudah untuk ditemukan. Tidak setiap hari juga, tergantung keberuntungan. Kalau terlambat tentu saja keduanya sudah harus mengikhlaskan tempat yang sangat berharga itu.

"Mereka benar-benar sangat kompak, bahkan baju dan sepatu pun harus sama, ckckck. Apa mereka sengaja membingungkan orang-orang? Eh? Apa ada yang seperti itu? Tau ah!" Cindy bergumam sendiri sambil memperhatikan penampilan dua sahabatnya.

"Lihat, lihat, lihat … siapa yang sedang memandangi kami dengan kekaguman, hahaha!" Dengan sangat percaya diri, Caca langsung berkomentar begitu melihat tatapan Cindy. "Sudah mengaku saja, aku sudah tahu kalau kamu diam-diam ngefans! Hihihi!" Masih dengan tingkat percaya diri yang tinggi, Caca mengeluarkan semua kalimat-kalimatnya.

"Dih, najiz!"

"Hei!!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com