webnovel

Cindy Bukan Cinderella

Kata orang, “Sepatu yang bagus akan membersamaimu ke tempat yang indah”. Bagaimana dengan sepasang sendal jepit pemberian sang mantan? Ini kisah seorang gadis bernama Cindy, orang-orang menyebutnya Cinderella jaman now. Bagaimana tidak, Cindy memiliki Ibu dan dua saudari tiri seperti yang dikisahkan dalam dongeng. Sejujurnya Cindy ingin sekali berteriak, “Aku Cindy dan bukan Cinderella!” Bagai hidup di negeri dongeng, rupanya Cindy juga memiliki rahasia kecil tentang kemampuannya berbicara dengan hewan dan seorang peri yang ceroboh. Alih-alih membantunya, peri itu malah seringkali menyusahkannya. Mampukah Cindy melewati lika-liku kehidupannya? Mampukah Cindy bertemu dengan pangeran impiannya? Bagai sepasang sepatu yang menemukan rak untuk berteduh, Cindy juga membutuhkan hati tempatnya berlabuh.

Xerin_16 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
229 Chs

Pagi Mendung bagi Cindy

Minggu adalah hari malas lainnya. Setelah kejadian semalam, Cindy bisa bangun dengan keadaan yang jauh lebih bahagia. Tidak ada yang lebih menggembirakan daripada bersenang-senang di pagi hari. Terlebih lagi, ayahnya sudah pergi dari rumah semenjak pagi.

"Ayahku sudah makan, kan tadi pagi?"

"Hm."

"Bagaimana pakaiannya? Apa dia memakai baju biru atau merah?" pertanyaan Cindy semakin banyak. Jelas saja membuat tiga peri di sana menjadi kesal.

"Makanya kalau bangun jangan terlambat! Heran, ada anak gadis yang bangunnya sangat siang!" Ella sudah mulai kesal dengan bagaimana Cindy menjalani hidupnya. Gadis itu menurut peri-peri cantik di sana sudah terlalu malas. Kehadiran Mbak Dian sepertinya adalah penyebab utama mengapa semua ini bisa terjadi.

"Ckckck, Cindy … kalau kamu begini, sepertinya aku akan lebih senang bila kamu tidak memiliki seorang pembantu di rumah. Ah … Cindy Bukan Cinderella adalah judul yang bagus untuk kehidupan gadis ini," ucap Nina.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com