webnovel

Cindy Bukan Cinderella

Kata orang, “Sepatu yang bagus akan membersamaimu ke tempat yang indah”. Bagaimana dengan sepasang sendal jepit pemberian sang mantan? Ini kisah seorang gadis bernama Cindy, orang-orang menyebutnya Cinderella jaman now. Bagaimana tidak, Cindy memiliki Ibu dan dua saudari tiri seperti yang dikisahkan dalam dongeng. Sejujurnya Cindy ingin sekali berteriak, “Aku Cindy dan bukan Cinderella!” Bagai hidup di negeri dongeng, rupanya Cindy juga memiliki rahasia kecil tentang kemampuannya berbicara dengan hewan dan seorang peri yang ceroboh. Alih-alih membantunya, peri itu malah seringkali menyusahkannya. Mampukah Cindy melewati lika-liku kehidupannya? Mampukah Cindy bertemu dengan pangeran impiannya? Bagai sepasang sepatu yang menemukan rak untuk berteduh, Cindy juga membutuhkan hati tempatnya berlabuh.

Xerin_16 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
229 Chs

Melihat Sebuah Harapan

"Hahaha! Aku serius, aku akan bolos saja besok kalau belum selesai. Ya … daripada pusing."

"Ckckck, jangan pernah berpikir untuk melakukannya. Ucapan adalah doa. Kalau kamu sudah berniat seperti itu, nanti itulah yang terjadi." Cici memperingatkan Cindy. "A … bagaimana kalau kamu menerima saja tawaranku tadi? Apa susahnya, sih?!" Cici masih tidak berputus asa. Ia masih berusaha untuk membujuk Cindy.

Samar-samar, ia bisa mendengar suara Caca yang memintanya untuk tidak menerima tawaran Cici. Itu seperti ada sesuatu yang terjadi di sana. Cindy harus mencari tahu apa yanag sebenranya sedang terjadi. Ia merasakan bila saat ini ia sedang menjadi penentu tentang sesuatu. Cindy diam lagi untuk mendengar suara Caca.

"Hm … entah mengapa aku merasakan sesuatu yang aneh di sini. Cici, kamu tidak sedang menjebakku, kan? Kamu tidak bermaksud memberikan jawaban yang salah kemudian membuatku mendapatkan nilai yang jelek, kan?" Pikiran Cindu sudah terlampau jauh.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com