Nina dan Dara semakin kesal dibuat Ella. Bukan hanya tidak percaya lagi, sekarang mereka malah menganggap Ella sama sekali tidak serius dan tak mau mengatakan hal yang sebenarnya. Bisa jadi juga semua tentang nektar bunga itu hanyalah akal-akalannya semata. Kesal dan jengkel jelas terlihat dari wajah Nina. Ia mencubit lengan Ella dengan keras.
"Awh! Apa yang kamu lakukan, Nina! Ini sakit, loh …."
"Rasain, emang pantas digituin … astaga … bisa-bisanya kamu menawarkan hal yang sebenarnya belum kamu tahu. Ah, kayaknya semuanya tuh bohong aja, deh. Udah-udah, ngaku aja. Tidak ada nektar bunga yang manis seperti yang kamu bilang, kan? Kamu Cuma mau pamer tapi enggak jadi karena sudah ketahuan bohongnya …." Nina mengeluarkan lagi beberapa teorinya tentang nektar bunga yang disebutkan Ella.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com