"Sofi juga sangat bodoh. Apa yang kamu harapkan dari Ibumu? Dia jelas hanya akan berpihak pada Anti dibanding Cindy, ckckck. Ish! Aku jadi kesal. Bagaimana kalau aku kerjai aja kali ya …." Peri Ella merencakan sesuatu yang mungkin menyenangkan hatinya. Sampai beberapa detik kmudian, ia memutuskan untuk tidak melakukannya. "Bubuk pixie-ku tak boleh aku gunakan sembarangan. Aku harus bisa menahan ini meski sangat ingin aku lakukan." Dengan mengontrol emosinya, Peri Ella mampu mengurangi penggunaan bubuk pixie yang sangat terbatas.
"Ayo kita makan saja. Aku tidak akan berkomentar sekarang." Cindy mengangkat suara. Ia juga menegaskan tentang bakwan sayur yang tak perlu dibahas lagi sekarang. Jangankan menerima pujian, hanya mendapat senyum yang tulus saja sebagai tanda terima kasih rasanya terlalu mewah untuknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com