"Nya, nya, nya, nya." oceh Mauren yang membuat semua orag di sana tertawa, dan Naya pun ikut tertawa dengan sedikit tidak lega. Sangat terlihat jika Mauren sangat senang mendapatkan keluarga yang bisa menghangatkannya, sampai-sampai beberapa kali Mauren mengoceh dan tertawa sendiri.
Karena kelucuan Mauren, akhirnya Fania bersikeras ingin menggendongnya. Meski awalnya Mauren menolak, tapi setelah Seno mengajaknya bercanda dan langsung menyimpannya dipangkuan ibunya, Mauren tidak memperhatikan itu. Ia kembali tertawa dan mengoceh di pangkuan Fania. Beberapa kali ia meminta agar suaminya itu mengambilkan gambar dan video kebersamaannya bersama Mauren.
"Doakan ya, sayang. Semoga kakakmu mau menerima om Seno dan keluarganya, dengan itu kamu akan sering bermain denganku." goda Fania yang tanpa sadar Naya merasa tersindir dengan ucapan mertuanya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com