Sebenarnya ia tidak tahu Fania melakukan itu tulus atau tidak, tapi yang ia rasakan saat ini adalah kebahagiaan karena sudah diperhatikan sejauh ini.
Di sore harinya, bahan untuk kue kering sudah datang. Mereka langsung mengeksekusinya di dapur. Naya semakin bersemangat karena Mauren ikut hadir di saat dirinya sedang berjuang menyelesaikan pesanan orang, ini akan menjadi memori indah baginya di kemudian hari. Di saat Mauren sudah tumbuh besar dan mereka tidak lagi satu rumah.
"Mama enggak sibuk?! Naya jadi ngerepotin mama terus,"
"Tidak, Naya. Mama sedang libur bertugas, lusa mama baru masuk lagi. Dan dari sana sepertinya mama akan mulai sibu lagi,"
"Harusnya mama istirahat kalau lagi libur seperti ini, nanti mama kecapean pas mau kerja."
"Enggak, Naya. Mama lebih senang menghabiskan waktu bersamamu daripada harus duduk di rumah sendirian, lagian melakukan yang menyenangkan akan menghilangkan stress yang menyebabkan sakit, bukan?!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com