webnovel

Chapter 128 - Tipis

"Eh, Hyouka-san, kenapa kau berjalan ke arah Yuragi Sou sama denganku dan Touma-san?" Tanya Shizuka yang melihat Hyouka berjalan perlahan di belakang mereka di jarak yang agak jauh dari Touma dan Shizuka. "Jangan bilang kalau kau memiliki hubungan dengan Tearju-Sensei yang merupakan ilmuwan pribadinya Hiko-san, mengingat kau memiliki nama keluarga yang sama dengan Tearju-Sensei."

Hyouka dibuat kaget ketika, Shizuka yang sedang berjalan bersama dengan Touma dan juga Aisa. Tiba memutar tubuhnya lalu melihat ke arah dirinya yang berjalan perlahan ke arah Yuragi Sou tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya. Ia sudah memastikan agar ia berjalan di jarak yang aman sehingga ia tidak berjalan terlalu dekat dengan Shizuka, Touma dan Aisa tapi entah kenapa Shizuka bisa mengetahui kalau dirinya sedang berjalan di belakang mereka bertiga.

"Da-Darimana kau bisa tahu nama ibuku?" Tanya Hyouka ketika ia mendengar nama ibunya dari Shizuka. "Da-dan bagaimana kau bisa tahu kalau aku berjalan di belakangmu Shizuka-san."

"Kan tadi sudah kubilang kalau Tearju-Sensei adalah ilmuwan pribadinya Hiko-san yang merupakan pemilik dari Yuragi Sou, jadi wajar saja kalau aku mengenali Tearju-Sensei. Sebab dia adalah ilmuwan yang bertugas untuk melalukan pengecekan rutin terhadap kemampuan Esper dari semua penghuni Yuragi Sou, meskipun aku shock karena aku tidak tahu kalau Tearju-Sensei memiliki seorang anak perempuan," Jawab Shizuka. "Dan kalau mengenai bagaimana aku bisa tahu kau sedang berjalan di belakangku, itu semua karena Touma-san yang merasakan keberadaanmu dan memberitahu padaku soal keberadaanmu. Touma-san adalah seorang Esper dengan banyak sekali kemampuan dan kemampuan mendeteksi seseorang adalah salah satu dari banyak kemampuan yang ia miliki."

"Eeeeh! Bukankah mustahil untuk seorang Esper memiliki lebih dari satu kemampuan? Bagaimana bisa Kamijou-san bisa memiliki banyak sekali kemampuan!" Teriak Hyouka yang dibuat terkejut dengan fakta mengenai Touma yang baru saja ia ketahui.

"Kemampuan Espernya Touma-kun memungkinkan dirinya untuk meniru kemampuan Esper lain, makanya ia bisa memiliki banyak kekuatan," Kata Aisa yang menjelaskan kekuatan Touma kepada Hyouka dengan nada bicara yang monoton. "Dan yang paling menyedihkan ialah dia bisa melacak keberadaanmu dengan kemampuan radar miliknya, tapi ia sama sekali tidak dapat melacak keberadaanku yang super tipis dengan kemampuannya itu."

Ucapan Aisa membuat keringat dingin mengalir dari Touma, Hyouka dan Shizuka. Mereka bertiga sama sekali tidak menyadari keberadaan dari Aisa, sampai ketika Aisa memutuskan untuk berbicara. Keberadaan dari dirinya yang sangat tipis membuat Shizuka, Hyouka dan Touma mengalami kesulitan untuk merasakan keberadaan Aisa.

"Ah, rupanya kau selama ini berada di sebelahnya Shizuka-san, Aisa-san," Kata Touma yang dibuat agak terkejut dengan kemunculan Aisa karena entah kenapa ia sama sekali tidak dapat merasakan keberadaan dari teman sekelasnya yang memiliki kemampuan untuk membunuh vampire. "Maafkan aku dan Shizuka-san karena tidak menyadari keberadaanmu, kami berdua sama sekali tidak tahu kalau kau pulang bersama dengan kami."

"Aku tidak masalah kalau kalian berdua tidak menyadari dimana aku berada, karena aku sudah terbiasa diabaikan oleh orang lain," Kata Aisa yang berjongkok dengan raut wajah yang penuh dengan rasa kecewa san sedih. "Bahkan di kelas yang bisa menyadari keberadaanku hanyalah Kirika-san dan Seiri-san itu pun karena Kirika-san sudah terbiasa mencariku atas perintahnya Chitose-san dan Seiri-san bisa merasakan keberadaanku karena dulu ia pernah mengalami hal yang sama denganku sebelum dadanya tumbuh menjadi amat besar sehingga ia bisa diperhatikan oleh orang lain."

Perkataan Aisa membuat Touma dan Shizuka merasa tidak enak terhadap Aisa. Tapi mereka berdua tidak dapat berbuat apa-apa, karena Aisa memiliki keberadaan yang amat sangat tipis. Touma dan Shizuka sering lupa akan keberadaan dari Aisa.

***

Hyouka merasa sedih ketika ia mendengar perkataannya Aisa, sebab sebelum ia mendapatkan raga kasar dan hanya menjadi A.I spesial yang bisa berkeliaran dengan bebas di Kota Akademi. Hyouka merasa amat kesepian sebab tidak ada seorang pun yang bisa menyadari keberadaan dari dirinya selain Tearju yang memiliki ikatan spesial dengan dirinya.

Tanpa merasa ragu, Hyouka langsung memeluk tubuh Aisa dari depan dan membiarkan kepala Aisa berada di pundaknya.

"Aku bisa merasakan apa yang kau rasakan Aisa-san, sebab sebelum aku bersekolah di sekolahmu aku juga mengalami hal yang sama," Kata Hyouka sambil memeluk Aisa dengan erat. "Kau tidak perlu merasa bersedih lagi Aisa-san sebab aku akan memastikan kalau aku tidak akan melupakan dirimu ataupun keberadaanmu!"

Pelukan yang hangat dan tulus dari Hyouka membuat Aisa merasakan ketenangan yang luar biasa. Ia tidak pernah merasakan ketenangan dan kenyamanan semacam itu dari sebuah pelukan kecuali pelukan yang diberikan oleh Touma.

Aisa langsung memeluk balik Hyouka dengan lebih erat dari pelukan Hyouka kepada dirinya. Air mata mengalir dengan deras dari dirinya, sebab akhirnya ia memiliki satu lagi teman yang mengakui keberadaan dirinya yang tipis.

"Kita benar-benar harus melakukan sesuatu mengenai keberadaan Aisa yang tipis itu," Kata Shizuka yang masih merasa tidak enak karena ia sudah melupakan keberadaan Aisa. "Kalau tidak aku merasa kalau suatu saat aku akan benar-benar melupakan dirinya. Aku sama sekali tidak dapat merasakan keberadaan dirinya ketika ia mengenakan seragam sailor tapi anehnya aku bisa merasakan keberadaan dirinya bahkan melihat dirinya dengan jelas kalau ia mengenakan pakaian miko yang sudah tidak terlalu sering ia pakai."

"Hmm, mungkin pakaian miko miliknya itu dibuat secara spesial sehingga aura yang ada di dalam tubuhnya bisa terpancar dengan jelas," Kata Touma sambil melihat ke arah Aisa yang aura dari tubuhnya hampir tidak memancar keluar sama sekali. "Aku rasa Aisa-san memiliki kondisi alami dimana aura yang ia miliki hampir tidak keluar sama sekali dari tubuhnya kecuali dalam keadaan tertentu sehingga keberadaan dari dirinya menjadi amat tipis. Akibat Deep Blood yang ia miliki adalah musuh alami untuk para vampire kupikir tubuhnya secara otomatis membuat aura di tubuhnya hampir tidak keluar untuk melindungi dirinya sehingga keberadaan dirinya tidak bisa dideteksi oleh para vampire."

"Penjelasanmu terdengar masuk akal Touma-san," Kata Shizuka yang mengerti kalau Touma tidak asal bicara sebab kemampuan analisa Touma cukup bagus. "Tapi masalahnya bagaimana cara kita untuk menolong Aisa-san agar Aura di dalam tubuhnya bisa keluar dengan lancar. Apakah kau memiliki ide yang bagus untuk mewujudkan hal itu Touma-san? Karena terus terang saja aku tidak memiliki ide apapun untuk menolong Aisa-san."

"Aku memiliki beberapa ide yang bisa kugunakan untuk menolong Aisa-san," Kata Touma. "Tapi aku tidak yakin kalau ide-ide itu bisa digunakan untuk menolong Aisa-san sebab ide-ide tersebut memakan waktu yang lama dan aku tidak yakin kalau Aisa-san akan cukup bersabar untuk melakukan hal itu. Jadi mungkin satu-satunya yang bisa kulakukan untuk membantu Aisa-san ialah dengan membuka aliran aura di dalam tubuhnya secara paksa sehingga aura di dalam tubuhnya akan mengalir secara terus menerus. Kekurangan metode ini adalah Aisa-san akan terus merasa capek karena auranya mengalir keluar tanpa henti."

"Kita harus meminta bantuan Hiko-san dalam masalah ini," Kata Shizuka sambil menghela nafasnya. "Hanya dia yang cukup berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa menyembuhkan keadaannya Aisa-san."

"Sayangnya saat ini kakekku sedang tidak berada di Yuragi Sou karena ada masalah yang harus ia urus di Kota Akademi," Kata Touma. "Jadi supaya kita bisa menolong Aisa-san kita harus menunggu kakek kembali ke Kota Akademi."

Author Note; Chapter selanjutnya cerita akan kembali fokus ke plot utama.