"Hiko-Sama, reruntuhan yang ada di jalur kereta api bawah tanah sudah dibersihkan," Kata salah satu petugas Anti-Skill. "Apa yang harus kami lakukan selanjutnya?"
"Kalian tidak perlu melakukan apa pun, setelah kalian selesai membersihkan terowongan kereta api bawah tanah, itu berarti tugas kalian semua di tempat ini sudah beres," Kata Hiko yang memakai pakaian khas yang biasa ia pakai kalau ia akan bertempur. "Karena pelaku yang meruntuhkan terowongan kereta api bawah tanah ini bukanlah teroris yang membenci Esper, melainkan seseorang yang berasal dari sisi yang berlawanan dari para Esper di Kota Akademi. Dan sesuai perjanjianku dengan Heaven Canceller, segala masalah yang berhubungan dengan pihak yang berlawanan dengan pihak science akan diurus olehku."
Para Anti-Skill menganggukkan kepala mereka dan pergi meninggalkan Hiko di dalam terowongan kereta api bawah tanah itu sendirian. Sudah menjadi rahasia umum dan aturan mutlak bagi para Anti-Skill kalau ada masalah yang tidak berhubungan dengan Esper, maka masalah itu akan di urus oleh Touma atau Hiko.
Meskipun ada beberapa Anti-Skill bandel yang tidak mau mematuhi aturan itu dan kehilangan nyawanya karena berurusan dengan penyihir yang memasuki Kota Akademi. Dan contoh dari anggota Anti-Skill bandel itu adalah salah satu guru dari sekolahnya Touma yang memiliki rasa keadilan yang terlalu tinggi, sehingga Touma harus menggunakan kemampuannya untuk menghapus ingatan gurunya itu setiap kali gurunya itu berurusan dengan penyihir.
Hiko merasakan adanya energi sihir yang tersisa di terowongan kereta api bawah tanah itu, bahkan ia menghancurkan salah satu golem milik Sherry yang ditinggalkan di tempat itu untuk mengawasi keadaan.
"Yep, seperti yang dikabarkan, Sherry Cromwell memanglah seorang pengguna golem, ditambah lagi ia bisa menutupi jejak yang ia tinggalkan dengan sangat baik," Kata Hiko yang bisa menebak dengan tepat kemana Sherry pergi hanya dengan berdasarkan sisa dari energi sihir yang ditinggalkan oleh Sherry. "Ia bahkan menggunakan metode khusus yang bisa membuat seorang physometer tidak mampu melacak jejaknya. Tapi ia lupa menghilangkan sisa dari energi sihir yang muncul setelah ia menggunakan sihirnya ditambah lagi ia dengan cerobohnya meninggalkan golem miliknya di tempat ini, dia benar-benar bodoh."
Hiko saat ini berada tepat di depan salah satu sisi tembok dari terowongan kereta api bawah tanah yang dihancurkan oleh Sherry dan kemudian di pulihkan lagi agar tidak ada yang bisa mengetahui kemana ia pergi. Tapi sayangnya Hiko bisa dengan mudah menemukan kejanggalan di tembok yang dihancurkan dan dipulihkan oleh Sherry. Sehingga Hiko tanpa ragu langsung menebas tembok itu menggunakan katana miliknya untuk menebas tembok setebal dua meter dan ia bisa menemukan terowongan yang dibuat oleh Sherry.
"Apa yang sebenarnya diincar oleh gadis itu?" Kata Hiko yang dibuat bingung dengan terowongan panjang yang dibuat oleh Sherry. "Dengan cara apa ia ingin memicu perang antara Kota Akademi dan para penyihir?"
Hiko tahu kalau Sherry Cromwell adalah bagian dari percobaan gagal dari pihak penyihir untuk membuat hybrid penyihir dan Esper. Dan kematian dari temannya yang membuat Sherry membenci penyihir dan Esper.
"Apa dia juga ingin menculik Himeragi Yukina yang adalah prototype sempurna antara Esper dan penyihir?" Kata Hiko. "Sigh, musuh yang tidak jelas tujuannya membuatku selalu merasa kesal. Lebih baik aku sekarang menggunakan Kagebunshin untuk menyelidiki dimana ujung dari terowongan ini, lalu menyebarkan Nen milikku sampai menutupi seluruh area Kota Akademi, agar aku bisa melacak keberadaan Sherry Cromwell."
Hiko membuat satu kagebunshin untuk menyelidiki dimana ujung terowongan yang dibuat Sherry, kemudian ia menutup kembali tembok yang ia potong menggunakan ninjutsu elemen tanah dan ia berjalan ke stasiun dimana Kotori sudah menunggu dirinya.
***
Sherry Cromwell sudah menyebarkan golem miliknya ke seluruh Kota Akademi dan yang perlu ia lakukan saat ini ialah menunggu waktu yang tepat untuk mengaktifkan golem-golem itu dan energi sihir yang sudah dipadatkan kemudian diubah menjadi serbuk akan menyebar ke seluruh Kota Akademi yang akan menyebabkan seluruh Esper di Kota Akademi tewas, meskipun Esper tersebut adalah Esper Level lima.
Sherry saat ini sedang melihat ke arah salah satu kelas di Tokiwadai, melalui golemnya. Dan di kelas itu ada Himeragi Yukina yang adalah satu-satunya hybrid dari Esper dan penyihir yang berhasil dibuat. (Motoharu tidak dianggap oleh Sherry karena meskipun Motoharu bisa menggunakan sihir dan tidak mati berkat auto rebirth yang ia miliki. Motoharu tetaplah contoh yang gagal sebab ia tidak bisa menggunakan sihir dan kemampuan Esper di saat yang sama seperti Yukina.)
"Tak kusangka kalau di negara kepulauan kecil di Asia Timur aku bisa menemukan hybrid sempurna antara Esper dan penyihir, organisasi raja singa bisa mencapai hasil yang tidak dapat dicapai oleh penyihir dari Eropa. Mereka pasti memiliki suatu metode yang bisa membuat mereka berhasil menyatukan Esper dan penyihir," Kata Sherry yang terlihat senang karena ia bisa menemukan Yukina yang menjadi salah satu tujuannya datang ke Kota Akademi. "Asalkan aku bisa mendapatkan sample darah dari gadis itu, maka bisa dibilang salah satu tujuanku datang ke Kota Akademi ini telah tercapai dan aku sendiri bisa menjadi hybrid Esper penyihir seperti janjiku kepada dirinya!"
Sherry langsung mengaktifkan satu lagi golem miliknya dan mengaktifkan golem itu untuk terbang dan pergi ke Tokiwadai untuk mengambil sample darahnya Yukina.
Agar ia bisa memenuhi janjinya kepada temannya yang sudah meninggal akibat percobaan hybrid Esper penyihir.
***
Di dalam stasiun kereta api bawah tanah distrik tujuh yang saat ini sedang ditutup akibat hancurnya terowongan kereta api bawah tanah. Itsuka Kotori atau lebih tepatnya Kamijou Kotori sedang menunggu kakeknya keluar dari terowongan kereta api bawah tanah. Ia sama sekali tidak mengkuatirkan keadaan kakeknya Hiko Seijuro, karena Kotori tahu kalau kakeknya itu adalah manusia terkuat di dunia.
Dan yang bisa mengalahkan kakeknya di Kota Akademi tidak ada sama sekali, yang membuat Kotori kesal ialah karena Hiko berada di dalam terowongan kereta api bawah tanah itu terlalu lama. Para anggota Anti-Skill sudah keluar lima menit yang lalu tapi sampai sekarang Hiko masih belum keluar juga. Bagi Kotori yang benci kalau disuruh menunggu, lima menit adalah waktu yang sangat lama.
Satu menit kemudian Hiko muncul dari terowongan kereta api, sambil berjalan perlahan. Dan Kotori yang melihat Hiko merasa lega, karena akhirnya ia tidak usah menunggu lagi.
"Kakek! Kau lama sekali, sih!" Teriak Kotori. "Sebenarnya apa yang kau lakukan di dalam terowongan itu sampai-sampai aku harus menunggu lebih dari dua puluh menit!"
"Reruntuhan yang ada di terowongan itu berada di jarak yang cukup jauh makanya butuh waktu agak lama untul berjalan ke tempat itu," Kata Hiko sambil mendekati Kotori lalu mengusap-usap kepala Kotori. "Dan karena urusanku di tempat itu sudah selesai, aku ingin agar kau melaporkan kepada Anti-Skill kalau terowongan itu sudah bisa dipakai lagi."
Kotori menganggukkan kepalanya lalu ia mulai menelepon ke kantor pusat Anti-Skill sedangkan Hiko mulai menyebarkan Nen-nya ke seluruh Kota Akademi untuk melacak dimana keberadaan dari Sherry. Nen Hiko menyebar bagaikan kubah ke seluruh Kota Akademi dan selain Hiko hanya Touma yang bisa merasakan keberadaan Nen-nya Hiko, sebab Hiko memodifikasi Nen miliknya agar tak ada Esper atau penyihir yang bisa merasakan Nen miliknya itu.